TEORI MOTIVASI UNTUK PROTEKSI
DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK IV
Definisi
Istilah motivasi (motivation) berasal
dari bahasa latin yakni movere, yang berarti “menggerakkan” (to move).
Dorongan dari dalam diri individu berdasarkan
mana dari berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhanya(silalahi, 2002)
Motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu
sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang
di pengaruhi oleh stimuli kekuatan yang ada pada individu yang
bersangkutan.Stimuli eksternal mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi
motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut
(Supriyono,2003)
Suatu variabel perantara yang digunakan untuk
menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan, mempertahankandan
menyalurkantingkahlakukearahsuatutujuantertentu(J.P. Chaplin).
Motivasi berhubungan dengan kekuatan(dorongan) yang beradadi dalam diri
manusia.
Motivasi
tidak dapat terlihat dari luar.
Motivasi dapat menggerakkan manusia untuk menampilkan suatu tingkah laku kearah pencapaian suatu tujuan.
Motivasi dapat menggerakkan manusia untuk menampilkan suatu tingkah laku kearah pencapaian suatu tujuan.
Tingkah
laku dapat dilandasi oleh berbagai macam motivasi.
Konsep Motivasi Untuk Proteksi
konsep motivasi untuk proteksi
menyatakan bahwa seseorang yang mempunyai persepsi yang baik mengenai
kerentanan terkena penyakit, keparahan penyakit yang di deritanya dan memiliki
respon efektif serta kemapuan diri yang baik untuk mencegah atau mengatasi
suatu penyakit maka akan memiliki niat yang baik pula (shaluhiyah 2007)
Proses Motivasi
Motivasi merupakan sebuah predisposisi untuk
bertindak dengan cara yang
khusus dan terarah pada tujuan
tertentu sekalipun rumusan tentang
motivasi dibatasi hingga
purposif, atau yang diarahkan pada tujuan.
Manusia sebagai mahluk sosial
berusaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan expektansi.
Jenis-Jenis Motivasi
Pada
pokoknya motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1.
Motivasi
Intrinsik
Motivasi ini sering juga disebut
motivasi murni, yakni motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam diri sendiri.
Motivasi ini timbul tanpa pengaruh
dari luar.
Motivasi intrinsik didefinisikan
juga sebagai motivasi yang hidup dalam diri individu dan berguna dalam situasi
kerja yang fungsional.
2.
Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar.
Fungsi Motivasi
Fungsi
motivasi tersebut adalah:
1.
Mendorong
timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul
sesuatu tindakan atau perbuatan.
2.
Motivasi
berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan
yang di inginkan.
3.
Motivasi
berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
Tujuan Motivasi
Tujuan-tujuan motivasi antara lain:
1.
Mendorong
gairah dan semangat kerja.
2.
Meningkatkan
produktivitas
3.
Meningkatkan
kedisiplinan.
4.
Meningkatkan
kreatifitas dan partisipasi.
5.
Meningkatkan
tingkat kesejahteraan.
6.
Mempertinggi
rasa tanggung jawab.
Teori Hierarkhi Kebutuhan
(Maslow) (1)
(Maslow) (1)
1.
Kebutuhan fisiologis:
Kebutuhan yang paling dasar
Dorongan kuat pada diri manusia
untuk survive (makan, minum& oksigen)
2.
Kebutuhanakan rasa aman:
Standar hidup, jaminan, takut
kehilangan pekerjaan
3.
Kebutuhan sosial:
Kebutuhan untuk dicintai&
mencintai
Merasa bagi andari suatu kelompok
(diterima disuatu kelompok)
Persahabatan & keakraban
4.
Kebutuhan akan harga diri:
Cukup dipandang
Memberikan kontribusi pada orang
lain
Status& penghargaan
5.
Kebutuhan untuk mewujudkan diri:
Perasaan bahwa pekerjaan yang
dilakukan menghasilkan prestasi (sense of accomplishment)
TEKNIK MEMOTIVASI
Pendekatan pada individu:
Memberikan perlakuan khusus pada individu.
Pendekatan pada Pekerjaan:
Merancang pekerjaan
sehingga memberikan kepuasan kerja bagi individu pekerja.
PENDEKATAN PADA PEKERJA
Kompetisi:
Menciptakan situasi persaingan sehat sehingga
meningkatkan motivasi
Motivasi Internal:
Membangkitkan motivasi internal dengan melakukan
kerja yang baik kepuasan kerja
PENDEKATAN PADAPEKERJAAN
ROTASI Pekerjaan:
Menghindari rasa bosan dalam
diri pekerja
PenetapanTUJUAN:
Motivasi naik bila tujuan jelas
REKAYASAPekerjaan:
Memperlihatkan faktor teknis
pelaksanaan pekerjaan dalam upaya merancang pekerjaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar