Laman

Rabu, 20 Juni 2012

Kardio 1 pak asdar NURSING ADVOCACY


Kardio 1 pak asdar
NURSING ADVOCACY
LATAR BELAKANG
                        Pada pelayanan kesehatan konsep advokasi sangat diperlukan kebutuhan akan pelayanan berkualitas, lebih responsif dan mudah memperoleh pelayanan.
                        Adanya kebutuhan yang dipengaruhi oleh harapan terhadap pelayanan kesehatan kebutuhan konsumen dan tanggung gugat pelayanan masyarakat.
PENDAHULUAN
                        Advokasi merupakan kegiatan memberitahukan dan mendukung individu guna membuat keputusan yg terbaik bagi dirinya yang merupakan salah satu komitmen moral guna meningkatkan otonomi dalam prisinp etika.
                        Advokasi sebagai kegiatan untuk mencapai tujuan klien serta menghindari dan mencegah dari anggota tim kesehatan yang tidak kompoten, tidak etis, ilegal atau kegagalan praktik.
DEFENISI
                        Nursing Advocasy adalah proses dimana perawat secara objektif memberikan klien informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan mendukung klien apapun keputusan yang ia buat.
                        Perawat sebagai Advokat adalah sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingan klien dan membantu klien dalam memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun profesional.
Tujuan Advokasi
Membantu agar klien diperlakukan secara manusiawi.
Perawat melindungi klien  agar  diperlakukan dg baik dan terpenuhi kebutuhan fisik, emosi dan budaya
Terutama klien dlm keadaan tidak sadar dimana diperlukan pengambilan kpts(spokesperson)
Perawat tdk dpt bertindak secara efektif sebagai advokat apabila tdk ada kerjasama diantara anggota tim
Peran advokasi
Coach à Memberikan bimbingan dan dorongan
Advisor à sumber utama yang memberikan saran bagaimana  mencapai yang terbaik, bgm mengantisipasi masalah
Referral Sources à Menggunakan sumber2 yg tersedia dlm membantu menganalisa masalah dan menanganinya.
Mentor à sebagai model perilaku yg mendorong klien, mempertahankan rasa percaya diri, menunjukkan kemampuan dalam menangani masalah.
Jenis kegiatan advokasi
  1. Anticipatory guidance
      -  Primary prevention
      -  Membantu klien  kemungkinan mengalami kesulitan
      -  mengantisipasi  keluarga dlm menangani masl2 keterbatasan dan peny. Kronik
Cont………….
2. Role Modeling
    -Perawat menjadi role model dg berperilaku yang benar  :berbicara , senyum, penanganan pasien secara profesional,
3. Educational information
-          Pembelajaran dan pemberian informasi
-          Membantu memilih dan menentukan pilihan thd info yg diberikan
-          Membantu klien mengumpulkan info Dan belajar thd perilaku promosi kesehatan
Cont…………
4. Ongoing support
-          Memberikan bantuan pada klien dalam membuat keputusan yg beralasan
-          Perawat sebagai patner  dalam menyelesaikan masalah kebut. Yan kes
5. Collaboration and Referral
-          Masalah kes. Bersifat multidimensià melibatkan multidisiplin.
Perawat memberikan penjelasan thd masalah yg melibatkan tenaga kes lain terlibat
Pendekatan interdisiplin pada semua anggota tim kes.
Proses Advokasi

  1. Seleksi pasien: yakin bahwa  pasien memerlukan
  2. Tentukan mengapa perlu dibantu dan bgm penangan
  3. Dampingi pasien saat menerima pelayanan.
4. Yakinkan bahwa  apa yg dilakukan :   pengobatan, tindakan prosedur
5. Cek apakah pasien sudah mengetahui atau paham thd prosedur yg dilakukan
Tahapan Proses Advokasi
  1. Pengkajian :
     Apa yang diyakini klien sebagai masalah
     Aspek mana yg terbaik perawat memulai intervensi
     Sistem pendukung lain yg ada dan dimanfaatkan
2. Perencanaan
     Kapan masalah diidentifikasi
Cont…………
3. Secepatnya gunakan semua sumber.
4. Tanggung jawab anggota keluarga terlibat
5. Implementasi
6. Independen klien semaksimal mungkin, dan minimalkan dependen
7. Lakukan pemberdayaan (empowerment)
8. Perlindungan Kasus malpraktik dan kelalaian.
Prinsip-prinsip advokasi
Advokasi ditujukan pada kebutuhan klien, hak klien dan perhatiannya thd masalah.
Advokasi merupakan nilai2 yg didasarkan pada etika
Advokasi bertujuan  mempertahankan prinsip keadilan

































Menjadi advokat yang baik bagi klien
  1. Percaya thd diri sendiri. Yakin bahwa banyak yang dapat dilakukan
  2. Mengatur
  3. Identifikasi kebutuhan klien yg tdk terpenuhi atau hak2 klien. Apa masalahnya, dengarkan dg seksama masalahnya dan bantu.
  4. Pahami aturan2 yg ada dan dampaknya thd klien
Cont……….
5. Pendekatan secara sistematis :
-          Kenali masalahnya
-          Identifikasi semua faktor yg berhub.
-          Perjelas masalahnya
-          Buat rencana
-          Laksanakan
-          Dokumentasikan
-          Dengarkan klien secara hati2
Cont………..
Hasil yg akan dicapai (apa yg dicapai dan tdk dicapai)
Identifikasi kebutuhan pengembangan dan masalah yg dihadapi.
6. Ketahui sumber2 yg tersedia, kaji faktor penghambat dan bgm meminimalkan
7. Terbuka dan berkomunikasi dg baik.
8. Lakukan feedback
9. Respect thd klien : budaya yg berbeda, keyakinan2 dan ide2. Apabila tdk mampu menyelesaikan sendiri libatkan yg lain.

Kardio 1, pak asdar PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN

Kardio 1, pak asdar
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA KEPERAWATAN
Falsafah
K
eperawatan Kardiovaskuler
  1. Asuhan keperawatan yang holistik dengan menghargai klien & keluarga serta menyadari bahwa klien & keluarga berhak menentukan perawatan yang sesuai dengan dirinya.
  2. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
  3. Pengalaman sakit merupakan takdir atau suatu garis tangan, tetapi juga dapat menyebabkan krisis situasi.
  4. Peristiwa normal dan sehat dalam keluarga yang membutuhkan adaptasi fisik & psikologis, dibutuhkan partisipasi aktif keluarga
  5. Sikap, nilai dan perilaku sehat individu dipengaruhi oleh budaya dan sosial.
PARADIGMA KEPERAWATAN
                        Menurut Adam Smith, 1997, Paradigma keperawatan adalah suatu cara dalam mempersepsikan atau memandang sesuatu, dalam memahami suatu tingkah laku dalam bidang keperawatan.
                        Paradigma memberikan dasar dalam melihat, memandang, memberi makna, meyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
Paradigma
Keperawatan Kardiovaskuler
TUJUAN KEPERAWATAN KARDIOVASKULER
  1. Membantu dalam mengatasi masalah kardiovaskuler dan mempersiapkan diri untuk menghadapi pengobatan.
  2. Membantu klien melihat penyakit & terapi sebagai suatu hal proses fisik & psikologis yang normal.
  3. Berikan informasi kepada klien selama proses keperawatan & terapi.
LINGKUP KEWENANGAN &
TANGGUNG JAWAB
Pemenuhan kebutuhan klien untuk mencapai kesembuhan atau kesejahteraan keluarga
Pendekatan kepada keluarga sebagai satu kesatuan (meliputi ayah, ibu, istri & anak)
Kegiatan khusus meliputi: mendidik, tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah klien, terkait sistem kardiovaskuler
Menjalankan peran sebagai perawat mengadakan interaksi dengan klien
Keberhasilan asuhan keperawatan kardiovaskuler memerlukan kerjasama tim (klien, keluarga & petugas kesehatan)
ETIKA KEPERAWATAN
PERTIMBANGAN PERAWAT
PERTANGGUNGJAWABAN MORAL
TUJUAN
MEMPERTAHANKAN KEPERCAYAAN
      KLIEN PADA PERAWAT
      SESAMA PERAWAT
      MASYARAKAT PADA PROFESI KEPERAWATAN
PRINSIP-PRINSIP ETIK :
  1. Otonomi: Yaitu hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembelaan diri.
  2. Beneficience(berbuat baik): Yaitu melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan.
  3. Justice(keadilan): Yaitu berkaitan dengan kewajiban untuk berlaku adil kepada semua orang, yang berarti tidak memihak atau berat sebelah.
  4. Non-maleficience(tidak merugikan): Yaitu tidak menimbulkan bahaya/cidera fisik dan psikologis pasien, seperti nyeri, kecacatan, kematian atau gangguan emosi seperti merasa tidak berdaya, terisolasi atau kekesalan.
PRINSIP-PRINSIP ETIK :
  1. Veracity(kejujuran): Yaitu kewajiban perawat untuk mengatakan suatu kebenaran, tidak berbohong atau menipu orang lain. Kejujuran merupakan landasan untuk “informed consent” yang baik.
  2. Fidelity(menepati janji/kesetiaan): Yaitu kewajiban untuk selalu setia pada kesepakatan dan tanggung jawab yang telah dibuat.
  3. Confidentiality(kerahasiaan): Yaitu informasi tentang klien harus dijaga privacy klien..
  4. Accountability(akuntabilitas): Yaitu standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi atau tanpa terkecuali.
Aspek legal & ETIK
kepERAWATAN kardiovaskuler
PERTIMBANGAN PEMBUATAN KEPUTUSAN BENAR TIDAKNYA SUATU PERBUATAN
                                 
MERUPAKAN MODEL PERILAKU & STANDAR YANG DIHARAPKAN
ISSUE DALAM
KEPERAWATAN KARDIOVASKULER
Pelayanan Profesional
FOKUS : Pada kasus-kasus Hipertensi, PJK, IMA, CHF & Disritmia
MASALAH ETIK
RINGAN
Membicarakan rahasia klien
Membentak klien
Tidak menjaga privacy
KOMPLEKS
Salah memberikan obat
Menolak melakukan tindakan
Hak Klien
MENDAPATKAN PELAYANAN MEDIS & KEPERAWATAN
MEMILIH DOKTER & RS
INFORMASI & PERSETUJUAN
PRIVACY & RAHASIA KEDOKTERAN
TIDAK TERLALU DIBATASI KEMERDEKAANNYA SELAMA PROSES PENGOBATAN
MENGHENTIKAN PELAYANAN MEDIK
MENOLAK PELAYANAN MEDIK
MENGAJUKAN PENGADUAN ATAS GANTI RUGI
BANTUAN HUKUM
PERLINDUNGAN BIAYA PENGOBATAN
























PENERAPAN ETIK
INDIVIDU
Menghormati kepercayaan & nilai
Menjaga kerahasiaan informasi
PRAKTIK KEPERAWATAN
Bertanggungjawab melaksanakan tugas
Memelihara standar keperawatan
Mempertimbangkan indv dlm melimpahkan tggjwb
Lanjutan…
PROFESI PERAWAT
Membantu perkembangan profesi
Berperan serta dlm memperbaiki standar keperawatan
Menciptakan & membina kondisi kerja yg adil
PROFESI LAIN
Mampu bekerjasama dalam tim & membina hub.baik
MASY. BANGSA & NEGARA
q  Melindungi masy dari malpraktek
ISSUE ETIK KEPERAWATAN KARDIOVASKULER
*      MENOLAK MEMBERI PELAYANAN
*      MEMBICARAKAN RAHASIA KLIEN
*      TIDAK MENJAGA STERILITAS
*      SALAH MEMBERI OBAT
PEMECAHAN MASALAH
Pengenalan Masalah Etik
Kumpulkan Data Yang Faktual & Relevan
Kejelasan Yang Terlibat
Diskusi konsep pemecahan masalah dalam tim
Evaluasi konsep pemecahan masalah
Pilih alternatif keputusan terbaik
Melakukan tindakan sesuai alternatif