Kardio 1
pak asdar
NURSING
ADVOCACY
LATAR
BELAKANG
Pada
pelayanan kesehatan konsep
advokasi sangat diperlukan kebutuhan akan pelayanan berkualitas,
lebih responsif dan mudah memperoleh pelayanan.
Adanya
kebutuhan yang
dipengaruhi oleh harapan terhadap pelayanan kesehatan kebutuhan konsumen dan tanggung gugat
pelayanan masyarakat.
PENDAHULUAN
Advokasi
merupakan kegiatan
memberitahukan dan mendukung individu guna membuat keputusan yg terbaik bagi
dirinya
yang merupakan salah satu komitmen
moral guna meningkatkan otonomi dalam prisinp etika.
Advokasi sebagai
kegiatan untuk mencapai tujuan klien serta menghindari dan mencegah dari anggota
tim kesehatan
yang tidak kompoten, tidak etis,
ilegal atau kegagalan praktik.
DEFENISI
Nursing Advocasy adalah proses dimana perawat secara
objektif memberikan klien informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan
mendukung klien apapun keputusan yang ia buat.
Perawat sebagai
Advokat adalah sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain
dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingan klien dan membantu
klien dalam memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim
kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun profesional.
Tujuan Advokasi
Membantu agar klien diperlakukan secara manusiawi.
Perawat melindungi klien agar
diperlakukan dg baik dan terpenuhi kebutuhan fisik, emosi dan budaya
Terutama klien dlm keadaan tidak sadar dimana
diperlukan pengambilan kpts(spokesperson)
Perawat tdk dpt bertindak secara efektif sebagai advokat apabila
tdk ada kerjasama diantara anggota tim
Peran advokasi
Coach à Memberikan bimbingan dan dorongan
Advisor à sumber utama yang memberikan saran
bagaimana mencapai yang terbaik, bgm
mengantisipasi masalah
Referral Sources à Menggunakan sumber2 yg tersedia dlm membantu
menganalisa masalah dan menanganinya.
Mentor à sebagai
model perilaku yg mendorong klien, mempertahankan rasa percaya diri,
menunjukkan kemampuan dalam menangani masalah.
Jenis kegiatan advokasi
- Anticipatory guidance
- Primary prevention
- Membantu klien kemungkinan mengalami kesulitan
- mengantisipasi keluarga dlm menangani masl2 keterbatasan dan
peny. Kronik
Cont………….
2. Role Modeling
-Perawat
menjadi role model dg berperilaku yang benar
:berbicara , senyum, penanganan pasien secara profesional,
3. Educational information
-
Pembelajaran dan pemberian informasi
-
Membantu memilih dan menentukan
pilihan thd info yg diberikan
-
Membantu klien mengumpulkan info Dan
belajar thd perilaku promosi kesehatan
Cont…………
4. Ongoing support
-
Memberikan bantuan pada klien dalam
membuat keputusan yg beralasan
-
Perawat sebagai patner dalam menyelesaikan masalah kebut. Yan kes
5. Collaboration and Referral
-
Masalah kes. Bersifat multidimensià melibatkan
multidisiplin.
Perawat memberikan penjelasan thd masalah yg
melibatkan tenaga kes lain terlibat
Pendekatan interdisiplin pada semua anggota tim kes.
Proses Advokasi
- Seleksi pasien: yakin bahwa pasien memerlukan
- Tentukan mengapa perlu dibantu dan bgm penangan
- Dampingi pasien saat menerima pelayanan.
4. Yakinkan bahwa
apa yg dilakukan : pengobatan,
tindakan prosedur
5. Cek apakah pasien sudah mengetahui atau paham thd
prosedur yg dilakukan
Tahapan Proses Advokasi
- Pengkajian :
Apa yang
diyakini klien sebagai masalah
Aspek mana
yg terbaik perawat memulai intervensi
Sistem
pendukung lain yg ada dan dimanfaatkan
2. Perencanaan
Kapan
masalah diidentifikasi
Cont…………
3. Secepatnya gunakan semua sumber.
4. Tanggung jawab anggota keluarga terlibat
5. Implementasi
6. Independen klien semaksimal mungkin, dan minimalkan
dependen
7. Lakukan pemberdayaan (empowerment)
8. Perlindungan Kasus malpraktik dan kelalaian.
Prinsip-prinsip advokasi
Advokasi ditujukan pada kebutuhan klien, hak klien dan
perhatiannya thd masalah.
Advokasi merupakan nilai2 yg didasarkan pada etika
Advokasi bertujuan
mempertahankan prinsip keadilan
Menjadi advokat yang baik bagi klien
- Percaya thd diri sendiri. Yakin bahwa banyak yang dapat dilakukan
- Mengatur
- Identifikasi kebutuhan klien yg tdk terpenuhi atau hak2 klien. Apa masalahnya, dengarkan dg seksama masalahnya dan bantu.
- Pahami aturan2 yg ada dan dampaknya thd klien
Cont……….
5. Pendekatan secara sistematis :
-
Kenali masalahnya
-
Identifikasi semua faktor yg berhub.
-
Perjelas masalahnya
-
Buat rencana
-
Laksanakan
-
Dokumentasikan
-
Dengarkan klien secara hati2
Cont………..
Hasil yg akan dicapai (apa yg dicapai dan tdk dicapai)
Identifikasi kebutuhan pengembangan dan masalah yg
dihadapi.
6. Ketahui sumber2 yg tersedia, kaji faktor penghambat
dan bgm meminimalkan
7. Terbuka dan berkomunikasi dg baik.
8. Lakukan feedback
9. Respect thd klien : budaya yg berbeda, keyakinan2
dan ide2. Apabila tdk mampu menyelesaikan sendiri libatkan yg lain.