Laman

Kamis, 21 Juni 2012

kardio 2 pak ismail KEDARURATAN SISTEM KARDIOVASKULER ASKEP GANGGUAN SISTEM KONDUKSI JANTUNG


KEDARURATAN SISTEM KARDIOVASKULER
ASKEP GANGGUAN SISTEM KONDUKSI JANTUNG

DEFINISI
·         Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999)
·         Aritmia jantung dapat ditimbulkanhipoksia, hiperkarbia, obat-obatan, dan gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.
·         Berbagai faktor tersebut seharusnya diperbaiki terlebih dahulu sebelum dilakukan terapi terhadap aritmia jantung agar dapat dicapai hasil yang lebih aman dan efektif.

Gangguan pembentukan rangsang
·         Kontraksi prematur (ekstrasistole)
·         Paroksimal atrial takikardi
·         Flutter atrium
·         Fibrillasi atrium
·         Takikardi ventrikel
·         Fibrilasi ventrikel

Gangguan penghantaran rangsang
·         Blok sino-atrial
·         Kelainan
·         penghantaran A-V
·         “Bundle branch blok”

KELOMPOK GANGGUAN PEMBENTUKAN RANGSANG

KONTRAKSI PREMATUR (EKSTRA SISTOL)

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Irama tidak teratur, karena ada gelombang yang timbul dini
2.      Frekuensi HR tergantung irama dasarnya
3.      Gelombang P tidak ada
4.      Interval PR tidak ada
5.      Gelombang QRS > 0,12 detik

PAROKSISMAL ATRIAL TAKIKARDIA (PAT)

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Frekwensi jantung umumnya diantara 150 – 250 x/mnt
2.      Kompleks QRS yang ramping
3.      Gerakan jantung teratur
4.      Adanya puncak P yang cacat atau puncak P yangtidak ada atau sukar dapat dikenali

FLUTTER ATRIUM

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Irama biasanya teratur, bisa juga tidak
2.      Frekuensi HR bervariasi
3.      Gelombang P bentuknya seperti gigi gergaji, dimana gelombang P timbulnya teratur dan dapat dihitung, P:QRS = 2:1; 3:1 atau 4:1
4.      Interval PR tidak dapat dihitung

ATRIAL FIBRILASI

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Gelombang P tidak ada atau halus
2.      Jarak R – R tidak teratur
3.      Kompleks QRS langsing

VENTRIKEL TAKIKARDIA

KRITERIA DIAGNOSIS
1.      Tidak terdapat gelombang P
2.      Kompleks QRS sedikit tidak teratur dan bentuknya juga sedikit bervariasi

VENTRIKEL VIBRILASI

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Irama tidak teratur
2.      Frekuensi HR tidak dapat dihitung
3.      Gelombang P tidak ada
4.      Interval PR tidak ada
5.      Gelombang QRS tidak dapat dihitung, bergelombang dan tidak teratur

KELOMPOK GANGGUAN PENGHANTARAN RANGSANG

BLOK SINO ATRIAL

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang P, QRS dan T
2.      Irama teratur, kecuali pada yang hilang
3.      Frekuensi HR biasanya < 60 x/mnt
4.      Gelombang P normal, setiap gelombang P selalu diikuti gel QRS
5.      Interval PR normal
6.      Gelombang QRS normal

A-V BLOK DERAJAT I
KRITERIA DIAGNOSIS
Irama teratur
·         Frekuensi HR biasanya < 60 - 100 x/mnt
·         Gelombang P normal, setiap gelombang P selalu diikuti gel QRS dalam satu siklus
·         Interval PR memanjang > 0,20 detik
·         Gelombang QRS normal

A-V BLOK DERAJAT II TIPE I
KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Irama tidak teratur
2.      Frekuensi HR 60 - 100 x/mnt
3.      Gelombang P normal, ada satu atau lebih gel P yang tidak diikuti gelombang QRS
4.      Interval PR makin lama makin memanjang sampai ada gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS, kemudian siklus berulang
5.      Gelombang QRS normal

A-V BLOK DER. II TIPE 2
KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Irama tidak teratur
2.      Frekuensi HR < 60 x/mnt
3.      Gelombang P normal, ada satu atau lebih gel P yang tidak diikuti gelombang QRS
4.      Interval PR normal atau memanjang secara konstan kemudian ada blok
5.      Gelombang QRS normal

A-V BLOK DER. III

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Irama teratur
2.      Frekuensi HR < 60 x/mnt
3.      Gelombang P normal, akan tetapi gelombang P dan gelombang QRS berdiri sendiri, sehingga gelombang P kadang diikuti, kadang tidak oleh gelombang QRS
4.      Interval PR berubah-ubah/ tidak ada
5.      Gelombang QRS normal/ > 0,12 detik

RIGHT BUNDLE BRANCH BLOK (RBBB)
KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Interval QRS > 0,12 det pada V1 – V3
2.      Ada gambaran RR’ (M Shape) dan perubahan segmen ST dan Gel T pada V1 – V3
3.      Gel S yang melebar pada V5 –V6

LEFT BUNDLE BRANCH BLOK (LBBB)
KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Interval QRS > 0,12 det pada V5 – V6
2.      Gambaran RR’ dan perubahan segmen ST dan gelombang T pada V5 – V6

PENYEBAB
Beberapa kondisi penyakit yang dapat menyebabkan aritmia :
·         Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi)
·         Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard
·         Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin, dan obat-obat anti aritmia lainnya
·         Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)
·         Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung.
·         Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat. Gangguan metabolic (asidosis, alkalosis).
·         Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)
·         Gangguan irama jantung akibat gagal jantung
·         Gangguan irama jantung karena karmiopati atau tumor jantung. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis system konduksi jantung).

ARITMIA YANG MENGANCAM KEHIDUPAN

Ventrycular
Tachycardia

Ventrycular
Fibrillation

Ventrycular
Asystole

VENTRYCULAR TACHYCARDIA (VT)
KRITERIA DIAGNOSIS
Tidak terdapat gelombang P Kompleks QRS sedikit tidak teratur dan bentuknya juga sedikit bervariasi

VENTRYCULAR FIBRILLATION (VF)
KRITERIA DIAGNOSIS :
Secara kasar irama tak teratur dalam bentuk dan amplitudo Kompleks QRS tidak jelas Disritmia letal Bentuk VF : kasar, sedang maupun halus

VENTRYCULAR ASYSTOLE
KRITERIA DIAGNOSIS :
Frekuensi                     : tidak ada.
Gelombang P              : Mungkin ada, tetapi tidak dapat dihantarkan ke nodus AV dan               ventrikel.
Kompleks QRS             : Tidak ada.
Hantaran                     : Kemungkinan, hanya melalui atrium.
Irama                          : Tidak ada.

BEBERAPA JENIS ARITMIA YANG PERLU DIKETAHUI

NORMAL SINUS RHYTM (NSR)
KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Bila awal gelombang dimulai berasal dari SA node
2.      Ditandai munculnya gelombang P yang lebarnya <0,12 det dan tingginya < 3 mV
3.      Positif di lead II dan negatif di lead aVR

SINUS TAKIKARDIA
KRITERIA DIAGNOSIS
1.      Irama sinus, masih ada gelombang P yang normal
2.      Frekuensi kompleks QRS > 100 x/mnt
3.      Kompleks QRS langsing atau sama seperti sebelumnya

SINUS BRADIKARDIA

KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Irama sinus, masih ada gelombang P yg normal
2.      Frekuensi kompleks QRS < 60 x/mnt
3.      Interval dan bentuk normal

SINUS ARITMIA
KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Tidak teratur
2.      Frekuensi HR 60 - 100 X/menit
3.      Gelombang P normal, setiap gel P selalu diikuti kompleks QRS
4.      Interval PR normal
5.      Gelombang QRS Normal

SINUS ARREST
KRITERIA DIAGNOSIS :
1.      Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang P, QRS dan T
2.      Irama, teratur, kecuali pada yang hilang
3.      Frekuensi HR, biasanya < 60 x/mnt
4.      Gelombang P, normal, setiap gelombang P selalu diikuti gel QRS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar