Laman

Sabtu, 28 Januari 2012

PernaPasan


Pengertian PernaPasan
*      Pernafasan atau Respirasi adalah gabungan aktivitas mekanisme yang berperan dalam proses suplei Oksigen     ( O2 ) ke seluruh tubuh dan pembuangan karbondioksida ( CO2 ).
*       Pernafasan atau Respirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dan lingkungan.
Fungsi Pernapasan
      Untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeluarkan CO2 yang dihasilkan oleh sel.
Anatomi sistem pernapasan
      Sistem Pernapasan atas :
  1. Hidung
  2. Rongga Hidung
  3. Faring
  4. Laring
      Sistem Pernapasan bawah :
  1. Trakhea
  2. Bronkus
  3. Bronkhiolus
  4. Alveoli ( pada paru-paru )
ANATOMI PARU-PARU
      Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung-gelembung ( alveoli ).
      Letak paru-paru di rongga dada datarannya menghadap ke tengah rongga dada / kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat tumpuk paru-paru atau hilus. Pada mediastinum depan terletak jantung.
      Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua :
            1. Pleura viseral ( selaput dada pembungkus )
                yaitu selaput paru yang langsung
                membungkus paru-paru.
            2. Pleura parietal yaitu selaput paru yang
                melapisi rongga dada sebelah luar.
       Antara kedua pleura ini terdapat rongga ( kavum ) yang disebut kavum pleura.
      Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum ( hampa udara ) sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan ( eksudat ) yang berguna untuk meminyaki permukaannya ( pleura ), menghindari gesekan antara paru-paru dan didnding dada sewaktu adanya gerakan bernapas.
      Paru-paru dibagi dua :
1.       Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus ( belah  paru) :
a.       Lobus pulmo dekstra superior
b.      Lobus media
c.       Lobus inferior
2.      Paru-paru Kiri, terdiri dari 2 lobus :
a.      Pulmo sinistra lobus superior
b.      Pulmo sinistra lobus inferior
      Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang kecil bernama segmen.
a.      Paru-paru kiri mempunyai 10 segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus superior dan 5 buah segmen pada inferior.
b.      Paru-paru kanan mempunyai 10 segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus inferior, 2  buah segmen pada lobus medialis, dan 3 buah segmen pada lobus inferior.
      Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi beahan-belahan yang bernama lobulus.
      Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus.
      Di dalam lobulus, bronkiolus ini bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut duktus alveolus.
FISIOLOGI PERNAPASAN
Tediri atas dua proses :
  1. Proses respirasi eksternal
Proses respirasi eksternal terdiri atas beberapa jenis yaitu :
a.      Ventilasi
                  Ventilasi merupakan proses untuk     menggerakkan gas ke  dalam dan keluar      paru-paru.
1.      Udara bergantian masuk-keluar parU melalui proses ventilasi sehingga terjadi             pertukaran gas antara lingkungan eksternal  dan alveolus.
2.      ventilasi membutuhkan koordinasi otot  paru dan thoraks yang elastis dan persarafan yang utuh.
*      Faktor – faktor yang mempengaruhi   terjadinya ventilasi :
1.       Perbedaan tekanan udara
Udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Saat inspirasi, pergerakkan diafragma dan  otot bantu pernapasan lainnya memperluas rongga dada sehingga  menurunkan tekanan dalam rongga dada  sampai di bawah tekanan atmosfer.
2.      Resistensi jalan udara
Peningkatan tekanan dari cabang bronkhus dan adanya benda asing   dalam saluran napas akan mengakibatkan udara terhambat  Masuk ke dalam alveolus.
3.       Komplian paru-paru
Komplian paru-paru adalah kemampuan paru-paru untuk mengembang dan mengempis.
b.      Difusi
Difusi adalah pergerakan molekul dari area berkosentrasi atau bertekanan tinggi ke area berkosentrasi atau  bertekanan rendah. Proses ini berlangsung di alveolus dan membran kapiler.
*      Faktor-faktor yang menentukan kecepatan difusi :
·         Tekanan pada membran
·         Area membran paru-paru
·          Tipis membran
·         Koefisien difusi
c.       Transportasi
Pada proses ini oksigen diangkut dari paru-paru ke jaringan, dan karbondioksida diangkut dari jaringan ke paru-paru.
*      Transportasi gas antara paru-paru dan  jaringan meliputi proses-prose berikut ini :
1.      Transpor oksigen dalam darah
 Proses ini berlangsung pada sistem jantung dan paru-paru. Oksigen berikatan dengan lemah dengan   hemoglobin dan diangkut ke seluruh             jaringan dalam bentuk oksihemoglobin dan sisanya terlarut dalam plasma.
*      Proses  transpor oksigen melalui beberapa tahap dan dipengaruhi oleh :
a.       Ventilasi ( jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru )
b.      Perfusi ( aliran darah ke paru dan jaringan )
*      Kapasitas darah yang membawa oksigen dipengaruhi oleh :
a.      Jumlah oksigen dalam plasma
b.      Jumlah hemoglobin ( Hb )
c.       Ikatan oksigen dan hemoglobin
*      Pengangkatan oksigen ke jaringan  tertentu tergantung pada :
a.      Jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru.
b.      Pertukaran gas yang cukup pada paru-paru.
c.       Aliran darah ke jaringan.
d.      Kapasitas pengangkutan oksigen oleh  darah.
2.      Transpor karbondioksida dalam darah
Transpor karbondioksida dari jaringan ke paru-paru yang selanjutnya untuk dibuang.
*      Karbondioksida sebagai hasil metabolisme sel terus-menerus diproduksi dan diangkut menuju paru dalam tiga cara :
1.      Sebagian besar karbondioksida ( 70 % )diangkut dalam sel darah merah dalam      bentuk bikarbonat ( HCO₃⁻ )
2.      Sebanyak 20 % karbondioksida berikatan dengan hemoglobin membentuk karbaminohemoglobin  ( HbCO₂ ).
3.      Sebanyak 10% diangkut dalam bentuk larutan di dalam plasma dan bentuk  asam karbonat.

  1. Proses respirasi internal
Pernapasan internal ( pernapasan jaringan ) mengacu pada proses metabolisme intrasel yang berlangsung dalam mitokondria, yang menggunakan oksigen dan menghasilkan karbondioksida selama proses penyerapan energi molekul nutrien.
Pada proses ini, darah yang mengandung oksigen dibawa ke seluruh tubuh hingga menjadi kapiler sistemik. Selanjutnya terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler sistemik dengan jaringan.
PENGATURAN PERNAPASAN
      Tujuan utama pengaturan pernapasan adalah mensuplai kebutuhan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
       Pengaturan pernapasan dikendalikan oleh pengaturan saraf, kimiawi, dan non kimiawi.
       cepat lambatnya seseorang bernapas dipengaruhi faktor luar dan faktor dalam.
      Cepat lambatnya seseorang bernapas dipengaruhi faktor luar dan faktor dalam antara lain yaitu :
1.       Umur
Umumnya  makin bertambah umur seseorang, irama pernapasannya semakin lambat. Hal ini berkaitan dengan makin kurangnya kebutuhan energi
2.      Jenis Kelamin
Laki-laki umumnya beraktivitas lebih banyak dan bekerja lebih keras daripada perempuan. Hal ini akan mengakibatkan semakin tingginya kebutuhan energi, sehingga membutuhkan banyak oksigen untuk meningkatkan laju metabolisme  tubuh.
3.      Suhu Tubuh
                            Semakin tinggi semakin lambat semakin cepat pernapasan.
4.       Posisi Tubuh
 Hal ini menentukan sedikit banyaknya otot dan organ tubuh yang bekerja, hal ini berarti menentukan kebutuhan energi untuk mendukungnya. .
5.       Aktivitas Tubuh
 Semakin banyak organ tubuh yang   bekerja dan semakin berat kerja organ  tersebut, semakin tinggi kebutuhan  energi yang diperlukan, sehingga laju metabolisme dan irama pernapasan semakin cepat.
PERUBAHAN FUNGSI PERNAPASAN
       Perubahan dalam fungsi pernapasan disebabkan penyakit dan kondisi-kondisi yang mempengaruhi ventilasi dan transpor oksigen.
       Perubahan fungsi tersebut yaitu :
1.       Hiperventilasi
Hiperventilasi merupakan suatu kondisi        ventilasi yang berlebih, yang dibutuhkan untuk mengeliminasi karbondioksida           normal divena yang diproduksi melalui metabolisme seluler.
       Penyebab terjadinya Hiperventilasi :
                        - Ansietas
                        - Infeksi
                        - Obat-obatan
                        - Ketidakseimbangan asam basa
        Tanda dan Gejala Hiperventilasi :
        - Napas pendek                - Sakit kepala ringan
        -Takikardi                            - Penglihatan kabur
        - Nyeri dada                       - Diorientasi
        - Pusing

2.       Hipoventilasi
hipoventilasi terjadi ketika ventilasi                 alveolar tidak adekuat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh atau               mengeliminasi karbondioksida secara     adekuat.
·         Tanda dan Gejala hipoventilasi :
   - Pusing                                     - Koma
    - Nyeri kepala                        - Henti Jantung
    - Letargi
    - Disorientasi
3.       Hipoksia
Hipoksia adalah oksigenasi jaringan yang tidak adekuat pada tingkat jaringan.Hipoksia dapat disebabkan oleh :
- Penurunan kosentrasi oksigen yang di inspirasi
- Penurunan kadar hemoglobin dan   penurunan kapasitas darah yang membawa oksigen
- Ketidakmampuan jaringan untuk mengambil oksigen dari darah.
- Perfusi darah yang mengandung oksigen di jaringan yang buruk.
- Kerusakan ventilasi
Tanda dan Gejala Hipoksia :
- Gelisah
- Ansietas
- Diorientasi
- Penurunan kemampuan berkonsentrasi
- Penurunan tingkat kesadaran
- Letih
- Pusing
- Frekuensi nadi meningkat
- Tekanan darah meningkat
- Pucat
- Sianosis
JENIS-JENIS PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN
1.      ISPA
2.      ASMA BRONKHIAL
3.      PNEUMONIA
4.      KANKER PARU-PARU
5.      TUBERKULOSIS PARU-PARU
6.      EMBOLI PARU-PARU
7.      EFUSI PLEURA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar