KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
BY
MAHYUDIN,
S.Kep,Ns.,M.Kes
PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI
HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit
A. Pengertian
Cairan adalah
larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit dan non elektrolit)
sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang terlarut dalam suatu larutan
yang dibentuk oleh ion-ion.
B. Fungsi
cairan Tubuh
-
Pembentuk struktur
tubuh
-
Sarana transportasi
(Nutrisi,hormon,dan protein)
-
Sebagai sarana
metabolisme sel
-
Membantu mengeluarkan
sisa-sisa metabolisme
-
Mengatur suhu tubuh
-
Memelihara suhu tubuh
dengan kulit
C. Distribusi
cairan Tubuh
Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan
jenis kelamin. Pada bayi lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih
kurang dari orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1. Total
Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 %
dari berat badan dalam kg.
2. Cairan
Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a. Cairan
Intra seluler
Adalah Cairan dalam
semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b. Cairan
Ekstra seluler
Adalah Cairan yang
berada di luar sel tubuh meliputi :
·
Interstitial 15 %
·
Intra vaskuler 5%
c. Cairan
Transeluler
Cairan yang terdapat
dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D. Pengaturan
Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1. Ketentuan
Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh
yang normal intake dan output
2. Intake
cairan normal
Orang dewasa sehat
memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya (2500 cc) dari 10% intake
cairan di hasilkan dari metabolisme
3. Out
Put cairan normal
·
Balance cairan
dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna, ginjal menekresikan
sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
·
IWL (Insensible water
Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat dilihat melalui evaporasi dan
respirasi.
-Dewasa : 8-10
cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24 jam
·
SWL (Sensible Water
Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases : 100-200 cc/kgBB/24 jam
·
Output urine setiap
hari hampir sama dengan intake balance cairan individu dapat diperkirakan
dengan membandingkan intake cairan oral dan output urine.
E. Pergerakan
Cairan dan Elektrolit Tubuh
Ø Difusi
Adalah Peristiwa dimana
gas atau Zat dalam larutan tercampur karena gerakan-gerakan molekulnya,
cenderung mengisi ruang yang ada dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Ø Osmosis
Adalah perpindahan
suatu larutan melewati membran semipermeabel ke larutan yang lain yang
mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Ø Transpor
Aktif
Adalah
F. Pengaturan
Cairan Tubuh secara Endokrin
ü Anti
Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh kelenjar
pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk menahan air dan
menurunkan urine out put,
ü Aldosteron
Disekresi oleh adrenal
kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk reabsorpsi.
ü Parathormon
Dihasilkan oleh
kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari tulang.
G. Faktor-Faktor
yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Umur
Kebutuhan intake cairan
berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan dengan luasnya permukaan tubuh,
kebutuhan metabolik dan berat badan.
USIA
3
hr
1
thn
2
thn
4
thn
10
thn
18
thn
Dewasa
|
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
|
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30
|
Temperatur
Lingkungan
Stress
Penyakit
Lemak
dalam tubuh
Nutrisi
H. Pengeluaran
cairan
Melalui
: Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan, perkemihan,
pernapasan.
I. Gangguan
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Ø Overhydrasi
Disebut juga oedam,
terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial sebagai akibat dari beberapa
gangguan sirkulasi cairan tubu seperti infeksi dan kongesti paru.
Ø Dehidrasi
Terjadi apabila total output
cairan melebihi intake bisa di akibatkan : muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam
dehidrasi
Dehidrasi
Isotonis
Adalah dehidrasi dimana
adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
Dehidrasi
Hipertonik
Adalah kekurangan
banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit dimana Air keluar dari sel ke
ECF.
Dehidrasi
Hypotonik
Adalah kebanyakan air
dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit sehingga air masuk ke dalam sel
menyebabkan sel bengkak.
Ø Gangguan
keseimbangan asam dan basa
J. Rumus
menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya
: instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
Maka Rumusnya:
Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
15 tetes
24 tetes x
24 jam x 60 menit
15 tetes
24 tetes x 1440
15
tts
: 2304
CC
K. Rumus
menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya
: Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20 tts/m
Maka Rumusnya :
Jumlah cairan dalam 1 botol x
faktor tetes
Jumlah tetes instruksi dokter 60 menit
500 x 20
28 60 menit
10000
28 60 menit
L. Gangguan
keseimbangan Elektrolit
Ø Hyponatremia/Hypernatremia natrium
Ø Hypokalemia/Hyperkalemia kalium
Ø Hypokalsemia/Hyperkalsemia kalsium
Ø Hypomagnesemia/Hypermagnesemia magnesium
Dibuat pengertian
dan gejala gejalanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar