Laman

Sabtu, 28 Januari 2012

Komunikasi pada anak


1.Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah kontak atau hubungan atau penyampaian beritaatau penerimaan berita yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yangmemungkinkan pesan atau berita itu bias diterima atau dipahami. (Kamuspenerbit Gita Media Press. Kenangan dari TIM PRIMA PENA). Komunikasiterapeutik adalah hubungan interpersonal perawat-klien (anak) merupakanproses belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosionalklien. ( Stuart G. W. 1998). Secara umum komunikasi kesehatan merupakanupaya sistematis yang secara positif mempengarui praktek-praktek kesehatanpopulasi besar. Sasaran utama komunikasi kesehatan adalah melakukanperbaikan kesehatan yang berkaitan dengan praktek dan pada gilirannyastatus kesehatan. Komunikasi kesehatan yang efektif merupakan suatukombinasi antara seni dan ilmu.Pendekatan komunikasi kesehatan diturunkan dari disiplin ilmu meliputipemasaran sosial, antropologi, analisis perilaku, periklanan, komunikasipendidikan, serta ilmu-ilmu sosial yang lain. Hal ini saling melengkapi, salingtukar menukar prinsip dan tehnik umum satu sama lain sehingga masing-masing memberikan sumbangan yang unik bagi metodelogi komunikasikesehatan.
2. Prinsip-prinsip komunikasi pada anak
Dalam komunikasi pada anak membutuhkan pertimbangan khusussehingga perawat dapat mengembangkan hubungan kerja yang baik dengananak maupun dengan keluarga. Perawat banyak menerima informasi dari orang
tua, karena kontak antara orang tua dengan antar umum akrab, informasi yangdiberikan orang tua dapat diasumsikan dan diandalkan dengan baik.Perawat memberikan perhatian periodik kepada bayi dan anak ketikamereka bermain untuk membuat mereka berpartisipasi. Anak yang lebih besar dapat secara aktif terlibat dalam komunikasi. Anak-anak umumnya responsiveterhadap pesan non verbal,gerakan yang tiba-tiba atau mengancam akanmembuat mereka takut. Perawat memasuki ruang dengan senyum yang lebar dan gerakan tangane tertentu akan menghalangi terbentuknya hubungan.Perawat harus tetap anggun dan tenang, membirkan anak terlebih dahulubertindak dalam hubungan interpersonal. Nada suara yang tenang, bersahabatdan yakin adalah yang terbaik.Anak tidak suka dipandangi. Ketika berkomunikasi, perawat harusmelakukan kontak mata. Anak kecil sering kali merasa tidak dapat berbuat apa-apa terutama dalam situasi yang meliputi interaksi dengan personal perawatankesehatan(W haley dan Wong, 1995)Ketika diperlukan penjelasan atau petunjuk, perwat menggunakanbahasa yang langsung dan sederhana, harus jujur, membohongi anak denganmengatakan bahwa prosedut yang menyakitkan tidak menyakitkan hanya akanmembuat mereka marah. Untuk meminimalkan ketakutan dan kecemasanperawat harus selalu dengan segera mengatakan pada mereka apa yang akanterjadi. Menggambar dan bemain adalah cara yang efektif untuk berkomunikasidengan anak. Hal ini memberikan kesempatan bagi anak untuk berkomunikasisecara non-verbal [membuat gambar] dan secara verbal [menjelaskan gambar].Perawat dapat menggunakan gambar tersebut sebagai dasar untuk memulai komunikasi
3. strategi / tehnik komunikasi pada anak.
Tehnik berkomunikasi dengan anak kecil sangat bervariasi, bergantungpada umur dari anak itu sendiri.
1.Anak-anaki pra sekolah [3-5 tahun].
·        anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal
·        anak bersifat egosentris dan hanya memahami hal-hal yanug berhubungandengan dirinnya. Anak tidak dapat membedakan fantasi dan kenyataan.
·        anak memahami anologi secara literal [mis. Anak harus di izinkan untukmelakukan eksplorasi pada lingkungan].
·        anak harus di izinkan menjelajahi lingkungan.
·        anak memahami kalimat yang pemdek dan sederhana, kata-kata yangdipahami dan penjelasan yang konkrit.
 
2.anak usia sekolah [5-12 tahun]
·                anak mencapai alasan dan penjelasan atas segala sesuatu namun tidakmembutuhkan pengesahan.
·                anak tertarik dalam aspek fungsional objek dan kegiatan (apa yang akanterjadi, kenapa hal ini terjadi.
·                anak memperhatikan intergritas tubuh.
·                anak harus diijinkan untuk memanipulasi perlengkapan(missal;memegangpalu perkusi)
·                anak memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikannya.Anak harus diijinkan untuk mengekspresikan rasa takut dan keherana.

Tehnik dan alat untuk meningkatkan komunikasi.

1.   papan komunikasi dengan kata - kata, huruf/gambar yang       menunjukankebutuhan dasar (toilet, air)
2.   kertas dan pensil untuk menunjukan ekspresi dari kebutuhan / pikiran.
3.   melibatkan keluarga dan teman dalam pengiriman perawatan jiwa.
4.   penggunaan sikap non verbal seperti kedipan mata /gerakan jari untukmerespon.
5.   menggunakan kata yang dapat dipahami anak, menghindari terminologymedia.

3. hambatan komunikasi pada anak.Dalam berkomunikasi dengan anak perawat akan menemui beberapahambatan dalam proses komunikasi tersebut hal ini meliputi:

1.   keterbatasan dalam perkembangan bahasa, konsep dan pengalaman
2.   keterbatasan dalam memahami konsep abstrak.
3.   kadangkala kurang atau tidak tanggap dalam diajak bicara
4.   ucapan kata tidak jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar