Laman

Minggu, 29 Januari 2012

TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN



TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
  Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
  Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain.
  Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
  Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
  Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat dipahami secara utuh
  Ada keseimbangan antara pengiriman dan umpan balik
  Mendengarkan secara aktif dan mampu mengendalikan emosi
  Memperhatikan isyarat non verbal
MANFAAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri. 
             
Prinsip dasar komunikasi terapeutik
  1. Hubungan perawat dengan klien.
  2. Perawat harus menghargai keunikan klien yang   mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
  3. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan (harga diri perawat dan harga klien)
  4. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
  1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
  2. Menunjukkan perhatian
  3. Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata   sendiri
  4. Klarifikasi
  5. Memfokuskan
  6. Menyampaikan hasil observasi
  7. Menawarkan informasi
  8. Memberikan penghargaan 
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
a.       Pada bayi usia 0-1 tahun
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
b.       Toddler usia 1-3 tahun
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
c.        Prasekolah usia 3-5 tahun
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
d.       Anak usia sekolah usia 5 – 12 tahun
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan. Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
e.       Remaja usia 13-18 tahun
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f.        Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar