Laman

Kamis, 28 Juni 2012

IDK 2 PAK ARHAM TRANSMISI SINAPTIK


TRANSMISI SINAPTIK
Komunikasi antara satu neuron dengan neuron lainnya atau dengan otot dan kelenjar melalui proses transmisi sinaptik.
Pada transmisi sinaptik terjadi sinaps (hubungan) dimana akson dari suatu neuron sel presinaps akan berhubungan dengan dendrit, akson, atau badan sel neuron post sinaps.
Terdapat dua jenis transmisi sinaptik
Transmisi sinaptik elektrik
Transmisi sinaptik kimiawi
Structure of synaptic transmission
Synapse contains:
axon terminal button (presynaptic neuron)
fluid-filled space (synaptic cleft)
postsynaptic neuron (receiving membrane)
Within the presynaptic neurons terminal button are vesicles which release chemical transmitters as a result of the impulses arrival.
Functions of synaptic transmission
Manufacture and storage of neurotransmitter
Arrival of action potential
Release of NT into synaptic cleft
Binding of NT with receptor sites
Change in receiving neuron
Release of NT back into cleft
Metabolism or reuptake
TRANSMISI SINAPTIK ELEKTRIK
Pada transmisi sinaptik elektris , impuls pada sel presinaps yang berjalan sepanjang akson akan disebarkan secara langsung melalui protein tubular tertentu yang disebut gap junction ke sel postsinaps.
Hal ini mengakibatkan penghantaran pada sinaps elektris lebih cepat tanpa adanya perlambatan (synaptic delay).
Arah dan jurusan penghantaran impuls bisa berlangsung dua arah ( transmisi bidireksional), jadi disamping penghantaran orthodromik dari sel presinaps ke postsinaps juga transmisi antidromik yaitu dari postsinaps ke presinaps.
TRANSMISI SINAPTIK ELEKTRIK
TRANSMISI SINAPTIK KIMIAWI
Pada transmisi sinaptik kimiawi, impuls pada neuron presinaps menyebabkan pelepasan senyawa kimiawi (neurotransmitter) dari bongkol terminalis yang berdifusi melalui celah sinaptik dan akan merangsang reseptor di neuron postsinaptik untuk selanjutnya menimbulkan aksi potensial dan impuls pada sel postsinaptik.
Pada manusia penghantaran kimiawi ini lebih dominan dibanding transmisi elektris. Transmisi sinaptik kimiawi berlangsung lebih lambat (adanya synaptic delay), karena perlunya waktu untuk melepaskan neurotransmitter; waktu juga diperlukan oleh neurotransmitter untuk merangsang sel postsinaps. Selain itu penghantaran impuls hanya dapat bertangsung satu arah (transmisi unidireksional), karena sel postsinaps tak dapat menghasilkan neurotransmitter.
TRANSMISI SINAPTIK KIMIAWI
TRANSMISI SINAPTIK
Aksi potensial yang terjadi pada sinaps disebut synaptic potentials.
Aksi potensial (impuls) pada bongkol terminalis menyebabkan pelepasan neurotransmitter yang selanjutnya berdifusi ke celah sinaptik dan kemudian terikat dengan reseptor yang spesifik pada membran sel postsinaps.
Ikatan ini akan mengakibatkan eksitasi (depolarisasi) atau inhibisi (hiperpolarisasi) pada sel postsinaptik.
TRANSMISI SINAPTIK
Bila yang terjadi adalah eksitasi (perangsangan) maka disebut Excitatory Postsynaptic Potentials atau EPSP dan bila yang terjadi inhibisi (penghambatan) maka disebut Inhibitory Postsynaptic Potentials atau IPSP
Neurotransmitter
Amino acids
Excitatory: glutamate and aspartate (kontraksi)
Inhibitory: GABA and glycine
Biogenic amines
Acetylcholine, norepinephrine, dopamine, serotonin, histamine
Neuropeptides and hormones

Tidak ada komentar:

Posting Komentar