} NYERI
} ANDI FAJRIANSI
} PENDAHULUAN
} Pada jaman dulu : nyeri
dikaitkan dengan hukuman, setan, atau Magic penghilangan nyeri merupakan
tanggung-jawab dari pendeta, dukun, atau
pengusir setan, menggunakan tanaman, atau ritual
dan upacara tertentu
} Pain : peone (Yunani) hukuman
} Teori pertama tentang
nyeri datang dari Yunani dan Romawi yang menyatakan bahwa otak
dan sistem saraf berperan dalam
menghasilkan persepsi nyeri
} Tahun 1664 :
seorang filsuf Perancis René Descartes menggambarkan apa yang
sekarang disebut sebagai jalur nyeri (pain pathway).
} DEFENISI NYERI
} Nyeri diartikan
gangguan rasa nyaman
} Nyeri merupakan sensasi
yang rumit, unik, universal dan bersifat individual.
} International
Association for study of pain (1979), nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan
pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan
jaringan yang bersifat aktual atau potensial yang dirasakan di mana terjadi
kerusakan.
} Lanjutan defenisi
} McCaffery (1980), nyeri
adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan
terjadi kapan saja saat hal hal tersebut diungkapkan.
} Secara umum, nyeri
diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya
rangsangan fisik maupun dari dalam serabut saraf dalam tubuh keotak dan diikuti
oleh reaksi fisik, fisiologis, maupun emosional.
} KLASIFIKASI NYERI
a. Nyeri berdasarkan sifatnya
1. Incidental Pain, yaitu
nyeri yang timbul sewaktu-waktu lalu menghilang.
2. Steady Pain, yaitu nyeri
yang timbul dan menetap serta
dirasakan dalam waktu yang lama.
3. Paroximal Pain, nyeri yang
dirasakan berintensitas tinggi
dan kuat sekali. Nyeri tersebut
biasanya menetap ± 10-15 menit lalu
menghilang kemudian timbul lagi
b. Nyeri berdasarkan tempatnya
1). Pheriperal
Pain, yaitu nyeri yang terasa pada
permukaan tubuh misalnya
pada kulit, mukosa.
2). Deep
Pain, nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang lebih dalam atau organ-organ tubuh viseral
3). Refered
Pain, nyeri dalam yang disebabkan karena penyakit organ/struktur dalam tubuh yang ditransmisikan ke bagian tubuh di daerah
yang berbeda, bukan daerah asal nyeri.
4). Central
Pain, nyeri yang terjadi karena perangsangan pada sistem saraf pusat,
spinal cord, batang otak,
talamus.
c. Nyeri berdasarkan durasinya
} MEKANISME NYERI
Ada 4
tahap dalam proses terjadinya nyeri (pathways nyeri), yaitu:
- Transduksi
- Transmisi
- Modulasi
- Persepsi
} TEORI – TEORI NYERI
1. Teori
pola (pattern theory) adalah rangsangan nyeri masuk melalui akar
ganglion dorsal medulla spinalis dan rangsangan aktifitas sel T.
2. Teori pemisahan (specificity theory) menurut
teori ini rangsangan sakit masuk ke spinal cord melalui dorsalis yang
bersinaps di daerah posterior kemudian naik ke traktus hemifer dan menyilang
ke garis media ke sisi lainnya dan berakhir di korteks serebri.
3. Teori pengendalian gerbang (gate control
theory), teori ini rangsangan atau impuls nyeri yang disampaikan oleh
syaraf perifer aferen ke korda spinalis dapat dimodifikasikan sebelum transmisi
ke otak.
4. Teori transmisi dan inhibisi. Adanya stimulus
pada nociceptor memulai transmisi impuls-impuls pada serabut besar yang memblok
impuls pada serabut lamban dan endogen opiate sistem supresif.
} FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI NYERI
} Usia
usia
merupakan yariabel yang penting dalam mempengaruhi nyeri pada individu.
} Jenis kelamin
secara
umum pria dan wanita tidak berbeda secara signifikan dalam berespons terhadap
nyeri.
} Kebudayaan
} Makna nyeri
Makna
nyeri pada seseorang mempengaruhi pengalaman nyeri dan cara beradaptasi
terhadap nyeri.
} Lokasi dan tingkat
keparahan nyeri
Nyeri
yang dirasakan bervariasi dalam berintensitas dan tingkat keparahan pada
masing-masing individu.
} Perhatian
Tingkat
perhatian seseorang terhadap nyeri akan mempengaruhi persepsi nyeri.
} Ansietas
ansietas
yang dirasakan seseorang seringkali meningkatkan persepsi nyeri akan tetapi
nyeri juga dapat menimbulkan perasaan ansietas.
} Keletihan
keletihan
yang dirasakan seseorang akan meningkatkan sensasi nyeri dan menurunkan
kemampuan koping individu
} Pengalaman sebelumnya
setiap
individu belajar dari pengalaman nyeri.
} Dukungan keluarga dan
sosial
dukungan dari keluarga atau teman
dekat akan meminimalkan kesepian dan ketakutan.
} INTENSITAS NYERI
} PENGKAJIAN RESPON
NYERI
} Penentuan ada tidaknya
nyeri
} Karakteristik nyeri
(metode P Q R S T)
} Respon fisiologis
} Respon perilaku
} Respon afektif
} Pengaruh nyeri
terhadap kehidupan klien
} Persepsi klien tentang
nyeri
} Mekanisme adaptasi
klien terhadap nyeri.
} Tujuan Penatalaksanaan
Nyeri
} Mengurangi intensitas dan
durasi keluhan nyeri
} Menurunkan kemungkinan
berubahnya nyeri akut menjadi gejala nyeri kronis yang persisten
} Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat
nyeri
} Meminimalkan reaksi
tak diinginkan atau intoleransi terhadap terapi nyeri
} Meningkatkan kualitas
hidup pasien dan mengoptimalkan kemampuan pasien untuk menjalankan aktivitas sehari-hari
} Strategi terapi
} Terapi non-farmakologi
Intervensi psikologis: Relaksasi,
hipnosis, dll.
Transcutaneous
electrical nerve stimulation (TENS) untuk nyeri bedah, traumatik, dan
oral-facial
} Terapi farmakologi
Analgesik
: non-opiat dan opiat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar