Laman

Senin, 25 Juni 2012

jamila perencanaaan, implementasi


PROSES KEPERAWATAN
TAHAP  PERENCANAAN

Sub Pokok Bahasan
§  Tahap Perencanaan
§  Tahap Implementasi
Penyusunan Rencana Keperawatan
Pengertian
§  Hunt Jeniffer dan Mark
Rencana asuhan keperawatan adalah catatan yang berisi intervensi dan rencana keperawatan.
§  Mayer
Rencana asuhan keperawatan adalah pengkajian dan pengidentifikasian masalah yang sistematis, penentuan tujuan, serta strategi pelaksanaan pemecahan masalah
TUJUAN
§  Tahap perencanaan memberikan kesempatan pada perawat,Klien,keluarga dan orang terdekat untuk merumuskan rencana tindakan yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah klien.
KOMPONEN TAHAP PERENCANAAN

A.      Membuat prioritas urutan masalah
Apa urgensi penanganan setiap masalah ? Masalah mana yang harus diatasi lebih dulu?
Pada pengkajian, perawat menemukan berbagai masalah pada klien. Setelah merumuskan diagnosa keperawatan untuk masalah klien, perawat mulai membuat urutan diagnosa keperawatan.   
urutan diagnosa keperawatan dapat dilihat :
1. Berdasarkan tingkat Kegawatan ( Mengancam Jiwa)
                Penentuan prioritas berdasarkan tingkat kegawatan ( mengancam jiwa) yang dilatar belakangi dari prinsip pertolongan pertama yaitu dengan membagi beberapa prioritas diantaranya prioritas tinggi ,prioritas sedang dan prioritas rendah
§  Prioritas tinggi
Prioritas tinggi disini mencerminkan situasi yang mengancam kehidupan ( nyawa seseorang ) sehingga perlu dilakukan terlebih dahulu seperti masalah bersihan jalan nafas.
§  Prioritas sedang
Prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak gawat dan tidak mengancam hidup klien seperti masalah higiene Perseorangan.

§  Prioritas Rendah
prioritas rendah ini menggambarkan situasi yang tidak berhubungan langsung dengan prognosis dari suatu penyakit yang secara spesifik seperti masalah keuangan.
§  Contohnya , klien pada awalnya ditangani dengan diagnosa keperawatan intoleransi aktivitas.Setelah mengkaji klien kembali, perawat memperhatikan bahwa mengeluh nafas pendek, pernafasan 30 dan dangkal, terdengar crackle dilobus kanan bawah.

2.Berdasarkan kebutuhan Maslow
Maslow membagi urutan tersebut berdasrakan urutan kebutuhan dasar manusia diantaranya :
  • Kebutuhan Fisiologi meliputi masalah respirasi,sirkulasi,suhu,nutrisi,nyeri,mobilitas,eliminasi
  • Kebutuhan Keamanan dan keselamatan meliputi : masalah lingkungan,kondisi tempat tinggal,perlindungan,pakaian, bebas dari infeksi dan rasa takut
                 
§  Kebutuhan mencintai dan dicintai meliputi Kasih sayang, seksualitas,hubungan antar manusia
§  Kebutuhan Harga diri meliputi masalah respek dari keluarga,perasaan menghargai diri sendiri
§  Kebutuhan Aktualisasi Diri meliputi masalah kepuasan terhadap lingkungan.

B.      Membuat kriteria hasil:Apakah hasil akhir mengukur resolusi masalah klien ?

§  Kriteria hasil adalah tujuan dan sasaran  yang realistik dan dapat diukur dimana klien diharapkan untuk mencapainya kriteria hasil menggambarkan meteran untuk mengukur hasil akhir ASKEP. Kriteria hasil merupakan tujuan kearah mana perawat kesehatan diarahkan dan dasar untuk rencana ASKEP.
§  Kriteria hasil harus konsisten dengan terapi dari TIM MULTIDISIPLIN.Contohnya kriteria hasil saling berhubungan dengan hasil yang dibuat oleh ahli Gizi,ahli terapi fisik dan okupasi,Dokter,pekerja sosial dan yang lainnya.Kriteria hasil disusun bersama-sama klien,keluarga,dan orang terdekat.Kegagalan klien dan keluarga dalam menetukan kriteria hasil dan identifikasi hasil yang realistik mempengaruhi resolusi masalah.
§  Tujuan , sasaran,hasil yang diharapkan dan hasil dari klien yang diinginkan adalah sinonim yang mempunyai arti yang sama sebagai kriteria hasil.Kriteria hasil megidentifikasi tahapan yang harus diselesikan klien dalam upaya mencapai ktiteria hasil.Kriteria hasil memberikan arah untuk intervensi keperawatan dan memberikan pondasi untuk evaluasi ASKEP.
§  Setiap kriteria hasil membuat kata kerja yang dapat diukur untuk memudahkan proses evaluasi.Kata kerja yang dapat diukur menunjukkan tindakan yang dapat dilihat, didengar,dan dirasakan oleh perawat.Kriteria hasil dituliskan dalam rencana ASKEP .Pada tahap lima,itu tahap terakhir dari proses keperawatan,perwat kembali menuliskan kriteria hasil untuk mengevaluasi apakah klien telah berhasil mencapai hasil tersebut.

KOMPONEN PERNYATAAN KRITERIA HASIL
Subjek
Kata kerja yang dapat diukur
Hasil
Kriteria
Target waktu

§  Subjek
Menunjukkan siapa yang mencapai kriteria hasil. Mis:Klien,keluarga,atau orang terdekat dan masyarakat
§  2.Kata kerja yang dapat diukur
Menunjukkan tindakan,tingkah laku,dan respon dari klien yang dapat dilihat,didengar ,,atau diraba,jadi dapat diukur.
§  3.Hasil
Menunjukkan respon fisiologis,psikologis,dan gaya hidup yang diharapkan dari klien terhadap intervensi.Klien diharapkan berespon dalam tingkah laku yang spesifik trehadap intervensi keperawatan tertentu.
§  4.Kriteria
Mengukur kemajuan klien dalam mencapai hasil.Kriteria menunjukkan tingkatan kecakapan yang diperlukan untuk menyelesaikan hasil akhir.
§  5.Target waktu
Menunjukkan periode waktu tertentu yang diinginkan untuk mencapai kriteria hasil.Batasan waktu membantu perawat dalam evaluasi.Tahap untuk memastikan apakah kriteria hasil dicapai dalam periode waktu tersebut .

C.      Menulis instruksi keperawatan
§  Tindakan apa yang diImplementasikan oleh perawat untuk membantu klien dalam mencapai kriteria hasil?
Instruksi keperawatan merupakan tindakan-tindakan spesifik yang diimplementasikan oleh perawat untuk membantu klien dalam mencapai kriteria hasil.Instruksi keperawatan menunjukkan tindakan yang spesifik,dapat diukur,dapat diamati dan realistik yang dilakukan oleh perawat.Instruksi keperawatan ,tindakan keperawatan,dan intervensi keperawatan merupakan istilah yang dapat dipertukarkan penggunaannya.
KOMPONEN INSTRUKSI KEPERAWATAN PADA RENCANA PERAWATAN
§  Tanggal: Hari,bulan dan tahun ditulis pada rencana ASKEP oleh perawat
§  Kata kerja yang dapat diukur  : merupakan tindakan perawat yang dapat dilihat,dirasa                 dan didengar.
§  Subjek : menunjukkan siapa yang menerima tindakan perawatan.
§  Hasil : menunjukkan hasil yang dituju dari tindakan perawat.
§  Target waktu  : menujukkan periode dimana perawat mengimplementasikan instruksi keperawatan.
§  Tanda tangan : membuktikan kebenaran instruksi keperawatan.
Tipe instruksi keperawatan:
§  Diagnostik
§  Terapeutik
§  Penyuluhan
§  Rujukan
Diagnostik
Mengkaji kemajuan klien kearah pencapaian kriterian hasil dengan pemantauan aktivitas klien secara langsung.Instruksi diagnostik dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam upaya untuk mengisi informasi yang kurang.
Terapeutik
Menunjukkan tindakan oleh perawat yang secara langsung mengurangi,memperbaiki atau mencegah ekserbasi masalah.
Penyuluhan
                Meningkatkan perawatan diri klien dengan membantu individu untuk memperoleh tingkah laku baru yang mempermudah resolusi masalah klien.Instruksi penyuluhan menekankan partisifasi klien untuk bertanggungjawab terhadap perawatan diri.
Rujukan
                Menekankan peran perawat sebagai koordinator dan manajer dalam perawatan klien dalam anggota Tim perawat kesehatan.
Gambaran Intervensi Keperawatan  Meliputi :
Intervensi terapeutik
Tindakan terapeutik adalah askep yang langsung sesuai keadaan klien. Rencana keperawatan yng lebih dari satu harus di kerjakan sungguh-sungguh sesuai proritas masalah dalam diagnosa keperawatan.
§  Intervensi pemantapan/ observasi
§  Proses ini membutuhkan ketajaman observasi perawat termasuk keterampilan mengevaluasi yang tepat. Progam yang lebih dari yang sangat menetukan kesehatan klien. Perawat harus lebih melihat perkembangan yang baik dan buruk dari klien seperti Mengobservasi tanda vital.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (TERAPEUTIK)
THERAPI MEDICUS
-          Ketidak efektifan bersihan jalan nafas.
-          Cemas.
-          Penurunan Cardiac out put
-          Mengatur posisi untuk pemberian Oksigen.
-          Suction bila tidak ada kontra indikasi.
-          Mengajarkan tehnik batuk.
-          Mengambil sample blood gas arteri.
-          Mengajarkan kegiatan untuk mengurangi stress.
-          Mengatur lingkungan yang aman.
-          Mengalihkan orientasi yang realitas.
-          Atur posisi fowler/semi fowler.
-          Mengurangi pergerakan.
-          Mengatur lingkungan yang merangsang
-          Mengatur pemberian Oksigen.
-          Pemberian obat ekspektoran.
-          Memeriksa sputum.
-          Mengukur blood gas arteri.
-          Memberi obat transquilizer sedative.
-          Mengurangi diet yang mengandung sodium.
-          Infus cairan elektrolit sesuai BB.
-          Memberikan obat untuk meningkatkan cardiac out put.


MENULIS RENCANA ASKEP
§  Setelah menyelesaikan pengkajian,diagnosa keperawatan dan perencanaan,perawat menulis rincian ASKEP untuk perawatan klien.Rencana ASKEP tersebut menyerupai cetak biru sebuah rencana yang dirancang dengan hati-hati.Rencana ASKEP mengatur informasi tentang status kesehatan klien.Rencana ASKEP merupakan erncana perawatan yang bersifat individual, disusun untuk mengatasi masalah-masalah klien
§  Rencana ASKEP ditulis dari saat kilen masuk kesistem perawatan kesehatan.Rencana ASKEP. Dapat ditulis diformat yang dirancang RS atau pun ditulis dalam program komputer.Pada rencana ASKEP, tulislah dengan singkatan dan frase-frase kunci yang dapat diterima daripada kalimat lengkap.Tulislah rencana ASKEP dengan tinta hitam yang permanen.
§  Rencana ASKEP diperiksa kembali oleh perawat sebelum memulai perawatan.RN mengunakan rencana ASKEP untuk membuat pengusan bagi RN lainnya , Perawat praktik berizin,pembantu perawat dan teknisi.
§  Perawat mengevaluasi kemajuan klien kearah resolusi  masalah .Rencana ASKEP diperiksa kembali dan direvisi setiap saat.Rencana ASKEP merupakan bagian yang permanen dari rekan medik klien.

Manfaat rencana ASKEP :

§  Membantu dalam memberikan perawatan yang berkualitas
§  Meningkatkan komunikasi,pengaturan dan evaluasi ASKEP
§  Data base untuk membuat penugasan dan mengalokasikan waktu dan sumber-sumber
§  Data base untuk distribusi sumber-sumber pada pusat perawatan kesehatan dengan administrasi.
§  Data base untuk pemeriksaan jaminan kualitas
§  Manfaat bagi bidang keperawatan tenaga mengidentifikasi kontribusi keperawatan yang unik dalam perawatan klien.

Contoh Rencana Tindakan
§  Dignosa Keperawatan   : Gangguan Mobilitas Fisik
Rencana Tindakan           :
  1. Kaji ROM ekstremitas atas klien pada tanggal 2/2/2011
  2. Lakukan ROM Pasif pada kaki kiri klien 4 kali sehari
  3. Konsul dengan ahli terapi fisik mengenai kemajuan klien menggunakan walker

PROSES KEPERAWATAN
TAHAP  IMPLEMENTASI

TUJUAN
§  Selama tahap implementasi tujuan perawat melaksanakan rencana ASKEP.Instruksi keperawatan diimplementasikan untuk menbantu klien memenuhi kriteria hasil.

KOMPONEN TAHAP IMPLEMENTASI
§  Tindakan keperawatan mandiri
§  Tindakan keperawatan kolaboratif
§  Dokumentasi tindakan keperawatan dan respons klien terhadap ASKEP
§  Tindakan keperawatan mandiri :Tindakan apa yang dapat diimplementasikan oleh perawat tanpa pesanan dokter dan masih dalam batas wewenang keperawatan Tindakan keperawatan mandiri ini ditetapkan dengan STANDAR PRAKTIK AMERICAN NURSES ASSOCIATION (1973) : undang-undang praktik perawat negara bagian: dan kebijakan institusi perawat kesehatan.
§  Tindakan keperawatan kolaboratif : DiImplementasikan bila perawat bekerja dengan anggota Tim perawatan kesehatan yang lain dalam membuat keputusan bersama.Yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah klien.
§  Dokumentasi tindakan keperawatan dan respon klien terhadap tindakan keperawatan Dokumentasi merupakan pernyataan dari kejadian atau aktivitas yang otentik dengan mempertahankan catatan-catatan yang tertulis.

PAJERIATY ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI KESEHATAN


ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI KESEHATAN
PAJERIATY, S.Kep., Ns

ANTROPOLOGI KESEHATAN
·         Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan (Solita Sarwono )
·         Menurut Koentjaraningrat mengatakan bahwa ilmu antropologi mempelajari manusia dari aspek fisik, sosial budaya
Antropologi Kesehatan mengkaji masalah -masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya
Pokok kutub Biologi
  1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
  2. Peranan penyakit dalam evolusi manusia
  3. Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba)
Pokok kutub sosial budaya
  1. Sistem medis  tradisional (etnomedisin)
  2. Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka
  3. Tingkah laku sakit
  4. Hubungan antara dokter pasien
  5. Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat  masyarakat tradisional.
Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi sosial dan kebudayaan yang mempelajari bagaimana kebudayaan dan masyarakat mempengaruhi masalah-masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan dan masalah terkait lainnya.
Antropologi kesehatan mempelajari bagaimana kesehatan individu, formasi sosial yang lebih luas dan lingkungan dipengaruhi oleh hubungan antara manusia dan spesies lain, norma budaya dan institusi sosial, politik mikro dan makro, dan globalisasi
Ada beberapa ilmu terhadap antropologi kesehatan yaitu :
  1. Antropologi fisik/biologi/ragawi, contoh nutrisi yang mempengaruhi pertumbuhan bentuk tubuh, dan variasi penyakit
  2. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada rakyat primitif atau yang masih di anggap tradisional
c. Kepribadian dan budaya adalah observasi terhadap tingkah laku manusia di berbagai belahan dunia.
d. Kesehatan masyarakat dimana beberapa program kesehtaan bekerjasama untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan
SOSIOLOGI KESEHATAN
Sosiologi
  1. Sosiologi terdiri dari kata socius : masyarakat dan logos : ilmu
  2. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, perilaku sosial manusia (perilaku kelompok, interaksi kelompok & menganalisis pengaruh kegiatan kelompok pada anggotanya)
  3. Sosiologi : pengetahuan tentang hubungan sosial manusia & produk dr hubungan tersebut
konsep yang paling mendasar dalam ilmu-ilmu sosial dan ilmu perilaku ialah masyarakat, istilah masyrakat seringkali dibedakan dalam kata society dan community. Kata society” itu menunjuk kepada pengertian masyarakat luas, yang merupakan kumpulan dari individu-individu  yang saling berinteraksi yang mempunyai tujuan bersama dan cenderung memiliki kepercayaan, sikap dan perilaku yang sama.
Sedangkan kata “community”  atau komunitas merupakan suatu tempat, suatu kumpulan manusia ataupun suatu sistem sosial. Komunitas sebagai tempat, mencakup lingkungan fisik dimana seseorang hidup.
Persepsi masyarakat tentang sehat-sakit sangat dipengaruhi oleh unsur sosial budaya, sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang berdasarkan diagnosa kondisi fisik seorang individu. Perbedaan persepsi atau pendapat antara masyarakat dan petugas kesehatan inilah yang sering menimbulkan masalah dalam melaksanakan program kesehatan
·         Rentang sehat
Rentang sehat di awali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali, dan sejahtera. Dikatan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual.
Faktor pengaruh status kesehatan masyarakat yaitu :
  1. Perkembangan
  2. Sosial dan kultural
  3. Pengalaman masa lalu
  4. Harapan seseorang tentang dirinya
  5. Keturunan
  6. Lingkungan dan,
  7. pelayanan

·         Rentang sakit
Rentang sakit merupakan rangkaian dalam konsep sehat-sakit. Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit, sakit, sakit kronis dan kematian. Sakit merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses tumbuh kembang fungsi yang normal adanya suatu gejala yang dirasakan serta tergangggunya kemammpuan individu untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari
Tahapan proses sakit yaitu :
  1. Tahap gejala
  2. Tahap asumsi terhadap sakit
  3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
  4. Tahap ketergantungan
  5. Tahap penyembuhan

Perilaku pada  orang sakit yaitu :
  1. Adanya perasaan ketakutan
  2. Menarik diri
  3. Egosentris
  4. Sensitif terhadap persoalan kecil
  5. Reaksi emosional
  6. Perubahan persepsi
  7. Berkurangnya minat
Dalam upaya memahami suatu gejala sosial dalam masyrakat maka studi-studi dalam sosiologi dilakukan dengan menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan etik dan emik
Pendekatan emik yaitu berusaha untuk memahami perilaku individu/masyarakat dari sudut pandang individu teersebut atau masyarakat yang bersangkutan. Pendekatan emik bersifat relatif lebih subjektif dan banyak menggunakan kata-kata/bahasa dalam menggambarkan perasaan  individu tersebut
Sedangkan pendekatan etik yaitu menganalisa perilaku atau gejala sosial dari pandangan orang luar serta membandingkan dengan budaya lain. Pendekatan etik bersifat lebih objektif, dapat diukur dengan ukuran dan indikator tertentu.