Laman

Rabu, 27 Juni 2012

IDK 2 ASKAR PANAS, BUNYI, DAN CAHAYA


}  PANAS, BUNYI, DAN CAHAYA
}  OLEH :
}  M. ASKAR, S.KEP, NS.,M.KES
}  ISTILAH-ISTILAH
}  Termodinamika : ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang energi yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan
}  Termometrik : Pengukuran suhu dengan menggunakan alat ukur serta satuan dasar.
}  Termometer : Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran suhu.
}  Prinsip dasar termometer : Fenomena pemuaian yang merupakan indeks tempratur
}  Termometer air raksa
}  Terdiri dari bola gelas A berdinding tipis
}  Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler B
}  Air raksa mengisi bola A dan sedikit pada pipa kapiler B
}  Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan agar air raksa setelah memuai tidak mudah kembali ke keadaan semula
}  Bagian atas kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup
}  Termometer air raksa
}  Untuk mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa tersebut
}  Pada dinding belakang yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya ruangan terdapat/diberikan lapisan perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.
}  Pengaturan Suhu Tubuh
}  Suatu pengaturan secara kompleks dari suatu proses fisiologis dimana terjadi kesetimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan
}  Burung atau mamalia “Worm-Blooded” atau Homotermal, tempratur tubuh tetap konstan walaupun suhu lingkungan berubah
}  Ada interaksi secara berantai antara heat produksi dan heat loss yang diatur oleh SSP.
}  Topografi tempratur badan dan kulit
}  Dahi                             : 33,5 derajat celcius
}  Leher                           : 34,0 derajat celcius
}  Dada                            : 33,4 derajat celcius
}  Area Skapula               : 33,3 derajat celcius
}  Area Biceps                 : 33,3 derajat celcius
}  Area Triceps                : 32,4 derajat celcius
}  Perut                           : 31,1 derajat celcius
}  Bokong                                    : 32,5 derajat celcius
}  Betis                            : 32,2 derajat celcius
}  Pergelangan kaki        : 30,0 derajat celcius
}  Punggung kaki             : 29,9 derajat celcius
}  Ujung jari kaki                         : 24,4 derajat celcius
}  Topografi tempratur badan dan kulit
}  Tempratur 37 derajat celcius diterima sebagai tempratur normal tubuh manusia
}  Di klinik : Ketiak (aksila), sublingual (di bawah lidah), atau rektal (dubur).
}  Tempratur liang dubur (rektal) 0,3 sampai dengan 0,5 lebih tinggi daripada tempratur aksila
}  Pengaturan tempratur dengan umpan balik
}  Panas dapat hilang dan masuk ke dalam lingkungan dengan cara konveksi, radiasi dan evaporasi.
}  Radiasi : tempratur udara berhubungan langsung dengan tubuh dan tempratur sekeliling objek tersebut sangat rendah
}  Konveksi : tempratur sekeliling objek lebih rendah daripada suhu tubuh
}  Pengaturan tempratur dengan umpan balik
}  Evaporasi : hubungan antara output dari evaporasi kulit dan pernapasan dari paru-paru.
}  Di kulit terdapat “Krause’s end bulb” dan “Meismer’s Corpuscle” mengatur tempratur panas dan dingin
}  Melalui syaraf motor somatis dan syaraf visero motoris via hipofise anterior dan kelenjar endokrin maka produksi panas dan pelepasan panas dapat diatur.
}  Mekanisme aktifitas oleh dingin :
Peningkatan produksi panas :
}  Menggigil
}  Kelaparan
}  Peningkatan aktifitas otot bergaris
}  Peningkatan sekresi norepinefrin dan epinefrin
Penurunan kehilangan panas :
}  Penyempitan pembuluh darah kutaneus
}  Kulit mengkerus
}  Mekanisme aktifitas oleh panas:
Peningkatan kehilangan panas :
}  Pelebaran pembuluh darah kulit
}  Berkeringat
}  Peningkatan pernafasan
Penurunan produksi panas :
}  Nafsu makan berkurang
}  Lesu dan lembam
}  Pemanfaatan panas dalam bidang kesehatan
}  Romans (600 tahun sebelum Masehi) memakai minyak panas untuk memijat
}  Tuang Faure (1774) mempergunakan “hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik
}  Roebereiner (1816) membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan
}  Reyn (1913) menggunakan sinar ungu ultra dalam irradiasi tubuh manusia
}  Langevin (1917) menemukan piezo elektrik generator, mulailah penggunaan ultrasonik dalam pengobatan.
}  Efek Panas
}  Fisik : Menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian ke segala arah.
}  Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan tempratur
}  Biologis : Dilatasi pembuluh darah, peningkatan sirkulasi darah, peningkatan tekanan kapiler, tekanan O2 dan CO2 darah meningkat, pH darah menurun.
}  Penggunaan Metode Konduksi dalam Pengobatan
}  Kantong air panas/botol berisi air panas à Nyeri, mis nyeri abdomen
}  Handuk panas à nyeri otot, spasme otot, fase akut poliomyelitis
}  Turkish batsh (mandi uap) à penyegar, relaksasi otot
}  Mud packs (lumpur panas) à mengkonduksi panas, atau mencegah kehilangan panas
}  Wax bath (parafin bath) à menghangatkan tungkai pada lansia
}  Penggunaan Metode Radiasi dalam Pengobatan
}  Electric fire
}  Infra merah
Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
Metode radiasi dengan inframerah serupa dengan konduksi panas, namun jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi, karena penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.
}  BUNYI
}  Bunyi
}  Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat sering menimbulkan gelombang bunyi.
}  Gelombang bunyi merupakan vibrasi/getaran dari molekul-molekul zat dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel.
}  Frekwensi Bunyi
}  0 – 16 Hertz : Daerah infrasonik, yang termasuk disini adalah getaran tanah, gempa bumi
}  16 – 20.000 Hertz : Daerah sonik, frekuensi yang dapat didengar
}  Diatas 20.000 Hz : Daerah ultrasonik
}  Skala desibel (Intensitas bunyi)
}  Suara bisik                                                       20 dB
}  Kantor sibuk                                                    50 dB
}  Bicara jarak 1 meter                          60 dB
}  Kesibukan lalulintas                            70 dB
}  Mobil                                                               90 dB
}  Suara yang menghasilkan nyeri       120 dB
}  Pesawat jet                                                     130 dB
}  Roket tinggal landas                           170 dB
}  Penggunaan dalam bidang kesehatan
}  Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
}  Kristal piezo electrik yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonik mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh transduser tersebut. Transduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke amplifier berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh Osiloskop.
}  Pemeriksaan garputala
}  Uji Rinne : Membandingkan antara hantaran udara dan hantaran tulang
}  Uji Weber : Membandingkan antara hantaran tulang ke kedua telinga
}  Uji Swabach : Membandingkan jangka waktu konduksi tulang melalui verteks atau prosessus mastoideus penderita dengan konduksi tulang si pemeriksa.
}  Cahaya
}  Pendahuluan
}  Cahaya dapat bersifat gelombang dan partikel
}  Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat, kesan adanya cahaya apabila cahaya tersebut mengenai benda
}  Alat pengukur kuat cahaya disebut fotometer
}  Sumber cahaya
}  (natural lighting)Cahaya alam
}  Artifisial lighting (Cahaya buatan)
}  Penggunaan dalam bidang kedokteran
}  Transilluminasi
            “Transilluminasi” yaitu transmisi cahaya melalui jaringan tubuh untuk mengetahui apakah ada gejala hidrosefalus atau ada kelainan di dalam tubuh. Cahaya yang masuk itu akan dihamburkan sedemikian rupa sehingga membentuk cahaya yang spesifik, selain pneumothoraks, juga untuk kelainan pada testis dan payudara”.
}  Penggunaan dalam bidang kedokteran
}  Endoskop
            Alat yang digunakan untuk melihat ruang di dalam tubuh, terbuat dari fiberglas, lampu. Sinar-sinar yang melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna sehingga gambaran di dalam tubuh dapat terlihat dengan mudah. Disamping itu sifat fiberglas mudah dibengkokkan”.
}  Penggunaan dalam bidang kedokteran
}  Sitoskop
            “Prinsip sama dengan endoskop. Alat ini dipergunakan untuk melihat struktur di dalam kandung kencing”.
}  Protoskop
            “Prinsip sama dengan endoskop, diperuntukkan melihat struktur rektum (dubur)”.
}  Bronkhoskop
            “Alat ini untuk melihat bronkhus paru-paru”.
}  Penggunaan dalam bidang kedokteran
}  Ultraviolet
            “Digunakan untuk sterilisasi oleh karena mempunyai sifat bakterisid. Efek dalam pembentukan vitamin D, dapat menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema), dengan mempergunakan sifat ini maka telah ada usaha untuk mengobati penderita vitiligo (kulit putih), selain itu menyebabkan edema kulit, pigmentasi (melanin kulit), foto keratitis, dan katarak pada lensa mata ”.
}  Penggunaan dalam bidang kedokteran
}  Inframerah
            “Inframerah dihasilkan oleh lampu berfilter merah dengan daya 250 w, 750 w, sinar matahari, emisi lampu pijar, lampu fluoresen, tempratur tinggi, dan komponen listrik. Kegunaan : sebagai diatermi pada penderita artritis, dan untuk diagnostik fotography”.
}  Penggunaan dalam bidang kedokteran
}  Sinar biru
            “fototeraphy dengan sinar biru pernah dilakukan pada tahun 1958 pada penderita penyakit kuning (pada infant jaundice/kern icterus/erithroblastosis fetalis”.
}  Penggunaan dalam bidang kedokteran
}  Laser
            “pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunakan secara rutin untuk koagulasi darah dan memblokir pembuluh darah vena, fotokoagulasi, dan pengobatan pada beberapa tipe kanker, efek kerusakan jaringan”.

IDK 2 PAK ARHAM KEB SEKSUAL & HORMON REPRODUKSI


HORMON YANG BERPENGARUH PADA SISTEM REPRODUKSI
HORMON YANG BERPERAN PADA SISTEM REPRODUKSI
Hormon Pada Sistem Reproduksi Pria :
Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu Testosteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH(Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan.
Testosteron
            Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit  
            sekunder.
LH (Luteinizing Hormone)
            LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
            FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
Estrogen
            Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
Hormon Pertumbuhan
            Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
Hormon Pada Sistem Reproduksi Wanita
            Pada wanita, peran hormon dalam perkembangan oogenesis dan perkembangan reproduksi jauh lebih kompleks dibandingkan pada pria. Salah satu peran hormon pada wanita dalam proses reproduksi adalahdalam siklus menstruasi.
Siklus menstruasi
Fase menstruasi
            Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen & progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium). Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium sobek atau meluruh, sehingga dindingnya menjadi tipis. Peluruhan pada endometrium yang mengandung pembuluh darah menyebabkan terjadinya pendarahan pada fase menstruasi.
Fase pra-ovulasi
            Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin. Gonadotropin merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH. Adanya FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer. Folikel primer dan oosit primer akan tumbuhsampai hari ke-14 hingga folikel menjadi matang atau disebut folikel de Graaf dengan ovum di dalamnya.Selama pertumbuhannya, folikel juga melepaskan hormon estrogen.
Fase ovulasi
            Pada saat mendekati fase ovulasi atau mendekati hari ke-14 terjadi perubahan produksi hormon. Peningkatan kadar estrogen selama fase pra-ovulasi menyebabkan reaksi umpan balik negatif atau penghambatan terhadap pelepasan FSH lebih lanjut dari hipofisis. Penurunan konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskanLH.
Fase pasca-ovulasi
            Pada fase pasca-ovulasi, folikel de Graaf yang ditinggalkan oleh oosit sekunder karena pengaruh LH dan FSHakan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum tetap memproduksi estrogen (namun tidak sebanyak folikel de Graaf memproduksi estrogen) dan hormon lainnya, yaitu progesteron. Progesteronmendukung kerja estrogen dengan menebalkan dinding dalam uterus atau endometrium dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium. Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.
PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL
Pengertian
Seks adalah topik yang sudah lama dianggap tabu untuk diperbincangkan oleh orang dewasa. Seksualitas sulit untuk didefinisikan karena seksualitas memiliki banyak aspek kehidupan kita dan diekspresikan melalui beragam perilaku.
Kesehatan seksual adalah pengintegrasian aspek somatik (tingkah laku berpola), emosional, intelektual dan sosial dari kehidupan seksual dengan cara yang positif memperkaya dan meningkatkan kepribadian, komunikasi dan cinta (WHO, 1975)
Tinjauan Seksual Pada Beberapa Aspek 
Aspek Sosiokultural
            Seksualitas dipengaruhi oleh norma dan peraturan kultural yang menentukan apakah perilaku yang diterima di dalam kultur.
Aspek Agama dan Etik
            Keputusan seksual yang melewati batas kode etik individu dapat mengakibatkan konflik internal.  Apa yang dianggap seseorang benar dan salah secara seksual didasarkan terutama pada agama.

Aspek Psikologi
            Pandangan thd identitas jenis kelamin, perasan diri sendiri thd kesadaran identitasnya. Seksualitas mengandung perilaku yang dapat dipelajari. Apa yang sesuai dan dihargai, dipelajari sejak dini dalam kehidupan dengan mengamati perilaku orangtua.
Perkembangan Seksual
1.MasaPranatal dan Bayi
            Tahap Oral
            Kenikmatan dpt dicapai dgn cara menghisap, menggigit,  mengunyah/ bersuara.
            Tahap anal (1-3 th).
   Kepuasan pd saat pengeluaran feses
Masa Usia Bermain dan Prasekolah (1-5/6 thn)
Anak mengamati perilaku orang dewasa, mulai untuk menirukan tindakan orang tua yang berjenis kelamin sama dan mempertahankan /memodifikasi perilaku yang didasarkan pada umpan balik orangtua.
Eksplorasi dapat mencakup mengelus diri sendiri, manipulasi genital; memeluk boneka,hewan peliharaan atau orang disekitar mereka; dan percobaan sensual lainnya.
Pertanyaan tentang dari mana bayi berasal atau perilaku seksual yang diamati oleh anak harus dijelaskan dengan terbuka, jujur dan sederhana.

Masa Usia Sekolah (6-10 tahun)
Penekanan tentang seksualitas datang dari orangtua dan gurunya tetapi lebih signifikan dari kelompok teman sebayanya.
 Anak-anak dalam kelompok usia ini akan terus mengajukan pertanyaan tentang seks dan menunjukkan kemandirian mereka dengan menguji perilaku yang sesuai. Sebagian anak laki-laki dan wanita sudah mengalami masa
            pubertas.
Masa Pubertas
Tahap Genital (>12 th)
            Kematangan fisik & Psikososial: trjd perbuahan citra tubuh (body image), perhatian terhadap perubuhan tubuh: BB, TB, perkembangan otot, bulu pubis, buah dada dan menstruasi, mempelajari perilaku.

Masa Dewasa Muda dan Pertengahan Umur
Pada usia18-30 th
            Terjadi perubahan hormonal:
   P^ estrogen,P ^ cairanvagina,
            P ^ reaksi ereksi
P ^ ukuran penis dan semen. Proses pernikahan dan memiliki anak sehingga terjadi perubahan peran
Masa Dewasa Tua
P v cairan vagina, P v  intensitas orgasme & terjadi atrofi vagina dan jaringan payudara.
P v produksi sperma, berkurangnya intensitas orgasme, terlambatnya pencapaian ereksi, dan pembesaran kelenjar prostat,
SIKLUS RESPON SEKSUAL
Fase1:Excitement/Perangsangan :
• Tahap awal dlm merespon seks
• Wanita : byk lendir vagina, dinding vagina menebal, sensitivitas klitoris meningkat, putting menegang, ukuran payudara meningkat
• Pria : ereksi penis, penebalan dan elevasi skrotum
Fase2:Dataran tinggi (plateau)
• Wanita : mengalami retraksi di bawah klitoris, byk lendir vagina dan labia mayora, elevasi serviks dan uterus, meningkatnya otot pernafasan
• Laki-laki : meningkatnya ukuran gland penis, tekanan otot pernafasan
Fase 3:Orgasme
 Wanita :
 Vasocongestion (payudara dan vagina menjadi lebih besar, tubuh hangat atau panas, perubahan warna payudara dan alat kelamin
Myotonia (kontraksi uterus, rektal, spincter uretra dan otot2 lain yg tdk disengaja) hiperventilasi dan peningkatan nadi
Pria : relaksasi spinchter kandung kencing, hiperventilasi, meningkatnya denyut nadi, ejakulasi
Fase4: Resolusi
Wanita : relaksasi dinding vagina, perubahan warna labia mayora, pernafasan, nadi, tekanan darah, otot2
Pria : menurunnya pernafasan, denyut nadi, penis melemas
Pada tahap resolusi pria mengalami periode refraktori (pemulihan) bila dilanjutkan stimulasi menjadi tidak enak
Pada wanita tidak mengalami periode refraktori sehingga mampu orgasme kembali
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA MASALAH SEKSUAL
Disfungsi seksual b.d perubahan struktur tubuh, perubahan fungsi tubuh.
Perubahan pola seksualitas b.d ketakutan kehamilan, kerusakan hubungan dengan orang lain,konflik dengan orientasi seksual.
Sindrom trauma perkosaan b.d perkosaan
Perubahan body image b.d biophysical.
Chronic low self steem/Situational self esteem r.t disturbed body image,functional impairment.

Kebutuhan Seksual & Perilaku Seksual:
Perbedaan
Kebutuhan Seksual
  Berasal dari dorongan seksual (sexual drive) akibat bentukan hormonal.
  Berusia purba,  pada dasarnya tidak ada beda antara manusia &  hewan.
  Secara gradatif mulai tersalurkan sejak dan dalam proses  wet dreaming-liking-dating-mating.
Perilaku Seksual
  Cara belajar memenuhi kebutuhan seksual, khususnya yang  diterima secara sosial.
  Olehkarenanya, amat tergantung  konteks sosial, tempat dan waktu.
  Pada dasarnya perilaku bisa  diubah (modifikasi) dan bisa diadakan coping (penyesuaian diri).
Kebutuhan Seksual : Perbedaan Cara Pandang
Freudian
All about coitus.
Indikatornya: penis-vagina dan organ-organ seksual lainnya.
Sama antara pria dan wanita; hanya pada pria jauh lebih ekspresif.
Cognitive Paradigm
  Sex itu pada dasarnya tentang perbedaan. Mulai dari beda kelamin, peran sosial hingga perilaku seks.
  Seks bertujuan untuk pemenuhan, mulai dari rekreasi hingga prokreasi.
  Terkait perbedaan, kerapkali tidak terjadi secara wajar; yang satu memaksakan dan meng-opresi yang lain.
Tampilan Perilaku Seksual (1)
Di masyarakat barat, indikator perilaku seksual adalah: aktif & tidak aktif. Di masyarakat timur, indikatornya: menikah & tidak menikah.
Di masyarakat barat, usia pertama kali berhubungan seks adalah 12 tahun, maka marak kampanye virginitas. Di masyarakat timur, anak usia sama baru sampai wet dreaming dan liking.
Klub sepakbola Inggris mengajak istri menemani para suami bertanding. Klub Italia & Perancis melarang karena takut suami kelelahan.
Pendapatan serta pengunjung situs porno di internet 12 x lebih tinggi dibanding situs manapun. Walau sudah ada UU Pornografi, penjual pil biru dan perlengkapan seks tidak berkurang pasarnya.
Tampilan Perilaku Seksual (2)
  Remaja (khususnya pria), atau pria yang jauh dari istri, melakukan masturbasi – replacement.
  Baby doll menjadi alat pemuas sex yang paling digemari – substitution.
  Film porno digemari pria yang belum pernah berhubungan seks dan pria setengah baya – projection.
  Aktivitas seks pra-nikah atau diluar nikah seperti masyarakat barat – imitating.
  Kehidupan selibat di kalangan rohaniwan Katolik   avoidance.
TAHAPAN SEKSUAL PRIA
Usia Remaja (Teens)

Puncak gairah tertinggi dalam tahapan kehidupan seks seorang pria terjadi di usia sekitar 17 atau 18 tahun. Pria pada usia ini hanya membutuhkan sedikit rangsangan seks atau tidak sama sekali stimulasi untuk membangkitkan
gairahnya, dan umumnya sulit menahan ereksi. Gairahnya timbul seperti orang kelaparan. Mereka menjadi terganggu, tergantung, dan sulit menghindar.

Pria pada usia ini cepat mencapai orgasme, dan sesaat melakukan hubungan intim lagi setelah itu. Barang kali ini pengaruh dan tingginya hormon testosteron. Kelelahan juga bukan alasan. Mereka tetap mampu bekerja sepanjang hari, bergadang, dan berhubungan intim. Masalah terbesar yang menghantui pria pada usia ini adalah ejakulasi primer.
Usia 30-an

Tetap bisa melakukan hubungan intim sesering mungkin, namun frekuensi spontanitasnya menurun.
            Di usia ini, ketika pria mulai kaya dengan teknik bercintanya,  Dia telah berubah dari seorang pemuda yang lapar seks menjadi pria dewasa yang mengerti kebutuhan seks.  Pada usia ini, pria mungkin masih meneruskan kebiasaannya bermasturbasi, kendati tak sering seperti saat remaja.

Pikirannya lebih dipusatkan pd kehidupan, stress, karier, problem keluarga, dan pengaruh kuat dalam kehidupan seksnya.  Dan seks kini jadi pilihannya yang kedua.



Usia 40-50-an

Kemampuan sex tergantung pada kondisi mental dan fisiknya, senang pada ciuman atau sekedar sentuhan kecil yang membangkitkan gairah. Kadang depresi dan perlu waktu untuk membuatnya kembali bergairah.  Cepat ejakulasi dan cepat orgasme. Yang jadi momok pada usia ini adalah terlambat ereksi, inilah puncak krisis pria tengah baya. Dan cukup menimbulkan stress bagi pria. Padahal kaum wanita justru mencapai puncak gairah pasca usia 40. awal problem yang serius, dan perlu penanganan seorang ahli.
Pertengahan 50-60-an


Pada usia 50-an, keinginan dan gairah seorang pria mudah diredam oleh kelelahan atau stress. Sudah jarang baginya untuk bisa mencapai puncak lebih dan sekali dalam waktu 24 jam. Ereksinya juga agak lemah, kendati mungkin gairahnya masih setinggi usia 40-an. Faktor kesehatannya bisa jadi penghalang untuk mencapai kepuasan maksimal. Tekanan darah tinggi, problem penyakit jantung atau pemakalan obat-obatan bisa mempengaruhi kehidupan seks pria usia ini. Selama kesehatan mereka prima, pria dapat terus melakukan hubungan intim selama hidupnya..




MODEL PEMENUHAN SEKSUAL
DI USIA REMAJA
Masturbasi adalah rangsangan disengaja yang dilakukan
Pada organ genital untuk memperoleh kenikmatan dan
Kepuasan seksual. Hal ini sekali-sekali dilakukan oleh
sebagian besar pria maupun wanita.
Frekuensi masturbasi kira-kira 60% di antara para gadis
dan 95% diantara para pemuda. Menurut Kinsey dkk,
sedikitnya 92% diantara pria dan 70% - 80% diantara wanita
pernah mengalami masturbasi.
ALASAN MELAKUKAN MASTURBASI :
Antara lain akibat putus cinta/patah hati, tidak berani melakukan senggama dengan pasangan karena belum ada ikatan yang sah, fantasi dengan tokoh yang diidamkan, kondisi keluarga yang berantakan, sekedar ingin coba-coba atau hanya sekedar iseng dan terpengaruh oleh teman, cari pengalaman, gengsi atau bahkan karena dorongan yang
memuncak dari nafsu seks akibat perkembangan hormon seks atau rangsangan seks yang begitu intens dari luar (berupa buku-buku, gambar porno, film biru dan lain-lain).
Cara Menghentikan Masturbasi
Untuk menyembuhkan kebiasaan masturbasi, dapat dicegah
dengan cara-cara berikut ( Abu, 2007 ):
a. Usaha penyembuhan bagi kebiasaan buruk ini haruslah diniatkan karena Allah semata ; karena ingin mematuhi-Nya dan karena takut akan hukuman-Nya.
b. Penyembuhan tercepat dan permanen bagi kebiasaan masturbasi adalah pernikahan.
c. Berusahalah menyibukan diri dengan hal-hal positif bagi kehidupan dunia dan akhirat, dengan mengalokasikan waktu tersebut pada hal yg lebih baik/berguna, misalnya dengan olahraga, main musik, atau hobi lainnya.
d. Menundukan pandangan, menghindari diri dari melihat hal-hal yang diharamkan.
e. Gunakan waktu luang untuk beribadah kepada Allah SWT dan untuk menambah pengetahuan agama.
f. Jauhkan diri dari khayalan dan ilusi.
g. Memperkuat kekuatan niat dan hindari menghabiskan waktu sendirian. Berkumpullah dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dunia dan akhirat.
h. Berpuasa, sebab dengan puasa dapat membendung gejolak seksual seseorang.
i. Mengikuti sunah Nabi saw. Ketika akan tidur, seperti membaca doa, tidur pada sisi kanan tubuh, dan menghindari tengkurap.
j. Berusaha sabar dalam berjuang dengan menjaga kesucian. Minta bantuan ahli (seperti ustadz dan psikiater).
k. Yang lebih penting dari itu adalah memperkuat daya kemauan. Usaha itu hanya mungkin terwujud apabila seseorang secara jujur dan tulus hendak melepaskan diri dari kebiasaan buruk itu