Laman

Rabu, 11 April 2012

kardiovaskuler 1 pak sukriadi : ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER


ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Oleh :
SUKRIYADI
n  KARDIO = JANTUNG = CARDIAC = PEMOMPA
n  VASKULER = PEMBULUH DARAH (ARTERI, KAPILER DAN VENA)

TIU
n  Menjelaskan fungsi utama sistem kardiovaskuler
n  Menjelaskan dan membuat diagram aliran darah dari jantung keseluruh tubuh
n  Menjelaskan pengaturan fungsi sistem kardiovaskuler mekanisme otoregulasi
n  Menjelaskan bagaimana susunan saraf mengatur dan mempengaruhi fungsi sistem kardiovaskuler

Pandangan Umum Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskular mempunyai perananan yg sangat penting dalam proses homeostasis agar tubuh dapat beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi dilingkungan sekitar kita.

Fungsi sistem kardiovaskuler
  1. Penyediaan berbagai bahan nutrisi dan oksigen ke sel dan jaringan dan membuang hasil metabolisme.
  2. Transport berbagai bahan dari suatu organ keorgan lainnya, misal hormon, enzim dan berbagai antibodi dan sitokin yang diperlukan untuk pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme
  3. Mengatur keseimbangan caitan tubuh melalui pengaturan konsentrasi air dan ion pada sel dan jaringan



Fungsi lain dari jantung :
n  Sebagai organ endokrin dengan menghasilkan berbagai hormon
n  Hormon ANP, adrenomedullin, dan oksitosin
Struktur anatomik jantung
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada (toraks), diantara kedua paru.
n  Atas ICS 2, garis sternum, ICS 4 dan garis axila anterior
Dinding jantung 3 lapisan :
  1. Lapisan luar disebut epikardium (perikardium viseralis
  2. Lapisan tengah miokardium
  3. Lapisan dalam endokardium
Ruang-ruang jantung
n   Atrium kanan
n  Atrium kiri
n  Ventrikel kanan
n  Ventrikel kiri
Katup-katup jantung
n  Katup atrioventrikuler
        Katup Trikuspidalis
        Katup Mitralis
n  Katup semilunar
        Katup aorta
        Katup pulmonal



PENDAHULUAN
n  Sistem Konduksi à Kontraksi otot-2 jantung secara spontan & ritmik.
            Sifat-sifat :
            1. Otomatisasi : impuls secara spontan
            2. Ritmisasi                 : impuls secara teratur
            3. Konduktivitas         : menyalurkan impuls
            4. Daya rangsang        : menanggapi stimulasi
            Karena sifat-sifat ini à menghasilkan secara spontan & ritmis impuls yg disalurkan melalui sistem penghantar utk merangsang miokardium &  menstimulir kontraksi otot.
n  Sirkulasi Koroner
            Efisiensi jantung sbg pompa  ~  nutrisi & oksigenasi.
            Sirkulasi koroner à membawa O2 & nutrisi ke miokardium
            Morbiditas & mortalitas infark miokard  ~  derajat gangguan fungsi mekanik ataupun elektrik.

Urutan normal :
  1. Nodus Sinoatrial
  2. Jalur-jalur atrium
  3. Nodus AV
  4. Berkas HIS
  5. Cabang-cabang berkas
  6. Serabut Purkinje









 





















Nodus SA (sinoatrial)
- Pemicu alami jantung
- Letak: dinding post. A.Ka dekat muara VCS
- Jalur antaratrium (berkas Bachmann) ® mempermudah penyebaran
   impuls dari A.Ka ke A.Ki
- Jalur internodal ® menghub. nodus SA dgn nodus AV.
Nodus AV (atrioventrikular)
- Letak: septum interventrikularis dlm A.Ka dekat muara sinus koronaria
- Memiliki 2 fungsi:
a. Menunda impuls jantung selama
    0,08 – 0,12 detik guna memungkinkan
    pengisian ventrikel selama
    kontraksi atrium.
b. Mengatur jumlah impuls atrium yg
    mencapai ventrikel; biasanya tidak
    lebih dari 180 impuls/mnt.









Berkas His
Suatu berkas serabut yg tebal yg menjulur ke bawah di
sebelah   kanan septum interventrikularis. Berkas ini
membelah menjadi cabang kiri dan kanan.
Serabut purkinje
Cabang-cabang tsb di atas berakhir sbg jalinan serabut
kompleks yg disebut sistem purkinje, yg menyebar ke seluruh
permukaan kedua ventrikel jantung.
Terdapat susunan sel-sel miokard (di luar sistem konduksi)
ikut berperan dalam kecepatan penyebaran impuls. Sel-sel ini
dipisahkan oleh duktus interkalaris. Dalam diskus ini terdapat
tempat-tempat membran sel saling berdekatan ® neksus.
Neksus ini mempercepat transmisi rangsangan listrik.

Aktivitas Listrik
n  Gelombang rangsang listrik tersebar dari NSA menuju miokardium untuk merangsang kontraksi otot.
n  Rangsangan listrik (depolarisasi) diikuti oleh pemulihan listrik kembali (repolarisasi).
n  Aktivitas listrik à perubahan permeabilitas sel à pergerakan ion-ion melalui membran sel tsb.
n  Ion yang penting : K, Na, Ca.
n  Kalium à ion intrasel utama
n  Na & Ca à paling tinggi dalam ekstrasel.



5 Fase Elektrofisiologi
1. Fase istirahat (F4)
            Sel > permiabel thd K+.
            Bagian intrasel relatif (-) & ekstrasel relatif (+) à polarisasi
2. Depolarisasi cepat (F0)
            Sel > permiabel thd Na+.
            Ekstrasel (-), intrasel (+)
3. Repolarisasi parsial (F1)
            Sesudah depolarisasi à inaktivasi mendadak saluran cepat Na+ à influks cepat ion Na+ à muatan (+) intrasel agak berkurang à repolarisasi
4. Plateau (F2)
    Sesuai dengan periode refrakter absolut miokardium. Tidak terjadi perubahan
    muatan listrik. Gerakan Ca ke dalam sel melalui saluran lambat sedikit demi
    sedikit dan diimbangi dgn ion K keluar sel.
5. Repolarisasi cepat (F3)
    Muatan K & Na ke dalam sel secara lambat di-inaktifkan.
    Permeabilitas K meningkat à K ke luar sel à intrasel (-), ekstrasel (+) à
    repolarisasi cepat.






FAKTOR PENENTU CURAH JANTUNG
Curah jantung tergantung pada :
1. Frekuensi Jantung (heart rate)
            Parasimpatis à bradikardi (resting)
            Simpatis à takikardi (heart disease)
2. Curah sekuncup (stroke volume)
            a. Beban awal (preload)
            b. Kontraktilitas
            c. Beban akhir (afterload)
            Hukum Starling: peregangan serabut miokard selama diastol melalui peningkatan volume akhir diastol à meningkatkan kontraktilitas pada saat sistolik.

SIRKULASI SISTEMIK
n  Ventrikel kiri – aorta – arteri besar – arteri kecil – arteriola – kapiler arteri – kapiler vena – venula – vena kecil – vena besar – vena cava inferior dan vena cava superior atrium kanan -
SIRKULASI PULMONAL
n  Ventrikel Kanan – arteri pulmonal – paru (alveoli) – vena pulmonal –atrium kiri

kardiovaskuler 1 pak sukriadi : AKTIVITAS MEKANIK OTOT JANTUNG


AKTIVITAS MEKANIK
OTOT JANTUNG
BY SUKRIYADI

OTOT JANTUNG
Jantung terdiri dari :
Ø  Otot atrium
 kontraksi lebih lama
Ø  Otot ventrikel
Ø  Serat otot
§  khusus panghantar rangsangan dan pencetus rangsangan
§  Kontraksi lemah
Fisiologi anatomi otot jantung
Otot jantung mempunyai miofibril-miofibril
    • Filamen aktin
    • Filamen miosin
Otot jantung sebagai suatu sinsium
    • Sinsium atrium
    • Sinsium ventrikel






Heart Pump Operation
n  The activity of the conduction system, muscles, and valves of the heart are synchronized so that the heart can operate as a pump.
                       
• The conduction system initiates and coordinates the muscular activity of the heart.
• Pressure differentials that result from muscle activity actuate the opening and closing of valves.
• The opening and closing of valves directs the flow of blood through the heart.

Struktur jantung dan arah aliran darah yang melewati ruang



ANIMASI JTG
 















circulation-heart







otot-jantung-2 



















Siklus jantung
n  Siklus jantung terdiri dari aktifitas listrik dan mekanik
n  Terdiri dari fase relaksasi (diastol) dan kontraksi (sistol)
n  Dalam setiap siklus jantung akan terjadi perubahan tekanan dan volume pada atria dan ventrikel yang menimbulkan suara jantung

FASE SIKLUS JANTUNG
n  Fase Pengisian
n  Fase Kontraksi Isovolumetrik
n  Fase Ejeksi
n  Fase Relaksasi Isovolumetrik

Fase Pengisian
n  Dimulai pada akhir diastol
n  Tekanan pada atria lebih tinggi dari pada tekanan ventrikel, katup mitral dan trikuspidal terbuka, katup aorta dan pulmonal tertutup
n  Terjadi pengisian cepat, disusul oleh pengisian lambat (diastasis) pada ventrikel
n  Aktifitas nodus SA dimulai pada pengisian lambat yang disebarkan pada otot atria, gelombang P pada EKG

Fase Kontraksi Isovolumetrik
n  Tekanan di ventrikel melebihi tekanan atria, katup mitral dan trikuspidal tertutup      suara jantung 1 (S1)
n  Penekanan katup mitral dan trikuspidal  secara tiba-tiba kearah atrium                     gelombang  q
n  Volume ventrikel tidak berubah walaupun tekanan meningkat (isovolumetrik)
n  Depolarisasi ventrikel  kompleks ORS pada EKG
Fase Ejeksi
n  Dimulai pada saat tekanan ventrikel menyebabkan terbukanya katup aorta dan pulmonal
n  Terdiri dari fase ejeksi cepat dan lambat
n  Jumlah darah yang dipompa selama fase ini 70 ml (stroke volume)
n  Akhir dari fase ini terjadi repolarisasi ventrikel gelombang T pada EKG

Fase Relaksasi Isovolumetik
n  Tekanan ventrikel menurun dengan cepat, tekanan arteri besar meningkat sehingga katup aorta dan pulmonal menutup          suara jantung 2 (S2)
n  Volume ventrikel tidak berubah walaupun otot ventrikel relaksasi  (relaksasi isovolumetrik)
n  Fase ini berakhir bila tekanan dalam ventrikel lebih rendah dari tekanan atrium

BUNYI JANTUNG
n  Bunyi jantung terjadi oleh aktifitas mekanik  akibat perbedaan tekanan pada antara atria, ventrikel, aorta dan arteri pulmonal
n  Terjadi akibat penutupan katup yang menyebabkan getaran daun katup, turbulensi darah dan dinding ventrikel
n  Bunyi jantung terdiri dari bunyi jantung 1 (S1), 2 (S2), 3 (S3) dan 4 (S4)

Bunyi Jantung 1
n  S1 terjadi akibat penutupan katup mitral dan trikuspidal
n  Lamanya berkisar 0.14 detik
n  Intensitasnya ditentukan oleh kekuatan kontraksi ventrikel  dan jarak antara daun katup
n  Paling jelas terdengar pada puncak jantung


Bunyi Jantung 2
n  S2 terjadi akibat penutupan katup aorta dan pulmonal
n  Lamanya berkisar 0.11 detik dan frekwensinya lebih tinggi dari S1
n  Intensitasnya dipengaruhi oleh kecepatan penutupan katup semilunar
n  S2 akibat penutupan katup pulmonal paling jelas terdengar pada RSI 2 sebelah kiri tulang dada, S2 akibat penutupan katup aorta pada RSI 2 sebelah kanan tulang dada