Laman

Minggu, 29 Januari 2012

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN


ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu, Ana: Bagian, memisahkan. Tomi (tomie): Iris, potong.
            Fisiologi berasal dari kata fisis (Physis): Alam atau cara kerja. Logos(logi): ilmu pengetahuan.
Dari kata tersebut dapat disimpulkan pengertian Anatomi dan Fisiologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.
SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN
1)      Oris (rongga mulut)
2)      Faring (tekak/tenggorokan)
3)      Esofagus (kerongkongan)
4)      Gaster  (lambung)
5)      Intestinum minor
a.      Duodenum (usus 12 jari)
b.      Yeyenum
c.       Ileum
6)       Intestinum Mayor
a.       Seikum
b.      Kolon asendens
c.        Kolon transversum
d.      Kolon desendens
e.      Kolon sigmoid
7)      Rektum
8)      Anus.
Alat-alat Penghasil Getah Cerna
  1. Kelenjar Ludah:
            a) Kelenjar (glandula) parotis
            b) Kelenjar submaksilaris
            c) Kelenjar sublingualis
  1. Hati
  2. Pankreas
  3. Kandung empedu
STRUKTUR PENCERNAAN
  1. Rongga Mulut
            Mulut adalah permulaan saluran pencernaan.
            Fungsi rongga mulut:
            1. Mengerjakan pencernaan pertama dengan  jalan mengunyah
            2. Untuk berbicara
            3. Bila perlu, digunakan untuk bernafas.
a.      Pipi dan bibir
Mengandung otot-otot yang diperlukan dalam proses mengunyah dan bicara, disebelah luar pipi dan bibir diselimuti oleh kulit dan disebelah dalam diselimuti oleh selaput lendir (mukosa).
b.      Gigi
Terdapat 2 kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu  mulai tumbuh pada umur 6-7 bulan dan lengkap pada umur 2 ½  tahun jumlahnya 20 buah dan gigi tetap (permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
Fungsi gigi: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk memutuskan makanan yang keras dan liat dan gigi geraham untuk mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong
Bagian lidah yang berperan dalam mengecap rasa makanan adalah papilla. Papilla ini merupakan bentukan dari saraf-saraf sensorik (penerima rangsang).
c.       Lidah
Fungsi Lidah:
a. Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi
b. Mencampur makanan dengan ludah
c. Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang
d. Untuk berbicara
e. Untuk mengecap manis, asin dan pahit
f.    Untuk merasakan dingin dan panas.
d.       Kelenjar ludah
1.      Kelenjar parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga diantara otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam rongga mulut melalui satu lubang dihadapannya gigi molar kedua atas. Saliva yang disekresikan sebanyak 25-35 %.
2.      Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju lantai rongga mulut. Saliva yang disekresikan sebanyak 3-5 %
3.      Kelenjar Submandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping dari kelenjar sublinguinalis. Saluran menuju kelantai rongga mulut belakang gigi seri pertama. Saliva yang disekresikan sebanyak 60-70 %
Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga mulut:
         Pencernaan mekanik,
         Pencernaan kimiawi
B.      Faring
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang.
C.       Esofagus
Esophagus adalah yang menghubungkan tekak dengan lambung, yg letaknya dibelakang trakea yg berukuran panjang ± 25 cm dan lebar 2 cm.
Fungsi dari esofagus adalah menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke lambung dan tiap2 ujung esofagus dilindungi oleh suatu spinter yang berperan sebagai barier terhadap refleks isi lambung kedalam esophagus
D.     Gaster
Merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya di rongga perut atas sebelah kiri.
            Fungsi dari lambung:
1.      Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan oleh peristaltik lambung dan getah lambung.
2.      Getah cerna lambung yang dihasilkan :
-          Pepsi, fungsinya memecah putih telur      menjadi asam amino (albumin dan peptone)
-          Asam garam (HCl), fungsinya mengasamkan            makanan dan membuat suasana asam              pada    pepsinogen menjadi pepsin.
-          Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan dari karsinogen (karsinogen dan protein susu)
-          Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang marangsang sekresi getah lambung.
Fungsi asam lambung sebagai pembunuh kuman atau racun yang masuk bersama makanan serta untuk mengasamkan makanan agar mudah dicerna.
E.      Intestinum minor
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).
Usus halus terdiri dari tiga bagian
         Usus dua belas jari (duodenum),
         Usus kosong (jejunum), dan
         Usus penyerapan (ileum)
Duodenum (20 cm)
Nama duodenum berasal dari bahasa latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari. Duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke (jejunum).
       Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
Jejenum (2,5 m)
Berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong". Menempati 2/5 sebelah atas dari usus halus. Terjadi pencernaan secara kimiawi.
Ileum (3,6 m)
 Ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan menempati 3/5 bagian akhir usus halus.
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan.
F.       INTESTINUM MAYOR
Banyak bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
                  Bakteri ini juga penting untuk fungsi normal dari usus.
Fungsi usus besar, terdiri dari :
      1. Menyerap air dari makanan
      2. Tempat tinggal bakteri E.Coli
      3. Tempat feses
Usus besar terdiri dari :
         Seikum
         Kolon asendens
         Kolon transversum
         Kolon desendens
         Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
SEKUM
Sekum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.
Di bawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya ± 6 cm
G.     Kolon Asendens
-          Panjang 13 cm
-          terletak di abdomen bawah sebelah kanan membujur ke atas.
H.     Kolon Transversum
-          Panjangnya ±38 cm
-          Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens
I.        Kolon desendens
         Panjangnya ±25 cm
         Terletak di abdomen bawah bagian kiri membujur dari atas ke bawah.
J.        Kolon Sigmoid
         Lanjutan dari kolon desendens terletak miring
         Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri
         Bentuknya menyerupai huruf S
         Ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
K.      REKTUM
Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses
L.       ANUS
         Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
M.   HEPAR
         Organ terbesar di dalam tubuh
         Warna coklat kemerahan, beratnya ±1 ½ kg
         Berperan penting dalam metabolisme
         Penetralan obat
N.     KANDUNG EMPEDU
         Organ berbentuk buah pir
         Letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati
         Warna hijau gelap
         Berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak
O.     PANKREAS
         Terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan dengan duodenum.
         Fungsi utama pankreas:
      1. menghasilkan enzim pencernaan
      2. menghasilkan hormon

ANATOMI JANTUNG


ANATOMI JANTUNG
Jantung = COR
Jantung adalah suatu organ muscular  berbentuk kerucut tumpul yang memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks.  Yang berfungsi sebagai sebuah pompa untuk memompakan darah venous ke dalam pulmo dan memompakan darah arterial ke seluruh tubuh.
  Jumlah      : 1 bh
  Bentuk      : spt buah mangga
  Ukuran      : sebesar tinju ( 200-425 gr)
      Atas     : Tumpul ---- BASIS CORDIS
  Bawah       : runcing ---- APEX CORDIS
  Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm.
  Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.
BATAS- BATAS
Bagian depan dibatasi oleh sternum dan costae 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dan apex cordis berada paling depan dalam rongga thorax. Apex cordis dapat diraba pada ruang intercostal 4-5 dekat garis medio-clavicular sisnistra.
LAPISAN JANTUNG
1.      PERICARDIUM ( lapisan  luar)
            pembungkus jantung
            dari jaringan ikat
            Terdiri dari 2 lapisan :
  Lamina  Parietalis = lapisan luar        melekat pada tulang dada dan paru)
  Lamina Viseralis = lapisan permukaan jantung/epikardium
            Diantara keduanya : RONGGA  PERICARDIUM--- tdk berisi apa2
2.      MYOCARDIUM (lap otot jantung)
- lapisan tengah jantung
- Terdiri dari 3 macam otot
1. otot atrium (tipis)
2. otot ventrikel
            3. otot serat khusus
                          
  SEPTUM CORDIS (batas antara jantung seblah kirmi dan jantung sebelah kanan)
3.      ENDOKARDIUM
lapisan dalam jantung
terdiri dr jaringan epitel (endotel)
berhubungan langsung dengan ruang                jantung
RUANGAN 2 JANTUNG
  1. ATRIUM DEKSTRA
  2. ATRIUM SINISTRA
  3. VENTRIKEL DEKSTRA
  4. VENTRIKEL SINISTRA
SEPTUM CORDIS : sekat jantung --- pembatas jantung kiri dan kanan
Atrium
  Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
  Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
  Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
Ventrikel
  Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis
  Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta
  Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
KATUP JANTUNG
1. KATUP MITRALIS
                  - 2 daun katup
                  - antara atrium kiri dg ventrikel           kiri
2. KATUP TRIKUSPIDALIS
                  - 3 daun katup
                  - antara atrium kanan dg ventrikel kanan
3. KATUP SEMILINARIS PULMONALIS
                  - antara ventrikel kanan dg arteri pulmonalis
4. KATUP SEMILUNALIS AORTA
                  - antara ventrikel kiri dg aorta
PEMBULUH DARAH PD JANTUNG
  1. MASUK KE JANTUNG
1.      vena cava
ü  masuk ke atrium kanan dari seluruh tubuh
ü  vena cava superior dan inferior
ü   kaya CO2
2.      vena pulmonalis
ü  masuk ke atrium kiri dari paru-paru
ü  kaya O2
B.      KELUAR DR JANTUNG
1.      Aorta
ü  keluar dr ventrikel kiri menuju seluruh tubuh
ü  kaya O2
2.      arteri pulmonalis
ü  keluar dr ventrikel kanan ke paru-paru
ü  kaya CO2
ARTERI CORONARIA : pemb darah pd dinding jantung --- memberi nutrisi pd otot jantung
PERSARAFAN JANTUNG
Disarafi oleh SARAF OTONOM
1. Saraf simpatis
                  merangsang (stimulasi) denyut                      jantung menjadi kuat dan cepat
2. Saraf parasimpatis
                  menahan (inhibisi) denyut/kontraksi jantung menjadi lemah dan lambat
SISTEM SIRKULASI
Sistim kardiovaskuler terdiri dari jantung sebagai pemompa dan pembuluh darah sebagai saluran. Jadi darah dipompakan oleh jantung ke dalam pembuluh darah dan akan disebarkan ke seluruh tubuh dan kemudian kembali lagi ke jantung sebagai suatu sirkulasi.
Sistim sirkulasi dapat dibagi atas :


1.      Sirkulasi paru-paru
Mulai dari ventrikel kanan, ke arteri pulmonalis, arteri 
   besar  dan  kecil, kapiler, vena kecil, vena pulmonalis
   dan  akhirnya kembali ke atrium kiri.
2.      Sirkulasi sistemis
 Mulai  dari  ventrikel  kiri ke aorta,  arteri  besar,  
   arteri   kecil,  arteriole, kapiler,   vena kecil, vena 
   besar, vena  cava superior dan inferior, dan akhirnya
   kembali ke atrium kanan.
Sistim  vaskuler  ini  dapat dibagi atas 3  tipe  pembuluh  darah dengan fungsi yang berbeda-beda :

1. Distributing system : Aorta,arteri, dan 
    arteriole (resistance vessels)

2. Diffusion and filtration system : mikrosirkulasi  
    ( kapiler. metaarteriole, venule)
3. Collecting system : vena
Potongan melintang segmen pembuluh darah
Jenis pembuluh darah     Luas potongan melintang
                                      (cm2)
 
                         Aorta                                          2,5
                         Arteri kecil                                  20
                         Arteriole                                     40
                        Kapiler                                       2500
                        Venule                                       250  
                        Vena kecil                                  80
                        Vena cava                                  8
Tekanan darah
Tekanan darah adalah kekuatan dari darah melawan setiap luas dinding pembuluh darah. Jika tekanan pada pembuluh darah 50  mmHg berarti  terdapat kekuatan yang mampu mendorong kolom  air  raksa setinggi 50 mmHg. Terkadang satuan tekanan darah dinyatakan dalam cm H20 dengan perbandingan 1 mmHg = 1,36 cmH20.
BUNYI JANTUNG
  Bunyi jantung terjadi oleh aktifitas mekanik  akibat perbedaan tekanan pada antara atria, ventrikel, aorta dan arteri pulmonal
  Terjadi akibat penutupan katup yang menyebabkan getaran daun katup, turbulensi darah dan dinding ventrikel
  Bunyi jantung terdiri dari bunyi jantung 1 (S1), 2 (S2), 3 (S3) dan 4 (S4)

Asma


Asma
Asma merupakan penyakit pernapasan kronik yang banyak diderita oleh anak-anak. Faktor risiko eksogen dan reaksi alergi merupakan faktor yang penting dalam terjadinya asma ini. Biasanya, serangan asma terjadi pada awal-awal, dan terdapat beberapa faktor risiko seperti penyakit atopik, suara mengi, dan riwayat keluarga asma.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya asma:3
  • Alergen lingkungan
  • Infeksi virus traktus respiratorius
Virus juga dapat menjadi penyebab asma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus dapat menstimulasi sel untuk memproduksi IgE, dan dapat menstimulasi saraf yang memicu konstriksi saluran bronkus. Selain itu, bronkus yang terinfeksi oleh virus menjadi lebih sensitif dan dapat meningkatkan risiko munculnya asma.Penyebab infeksius lain, yaitu klamidia dan mikoplasma, dapat menyebabkan asma kronik.4
  • Latihan fisik
Latihan fisik dapat memicu terjadinya asma melalui bronkospasme akut. Asma akibat latihan fisik terdapat pada pasien yang memiliki riwayat asma, atau pada pasien normal yang memiliki rinitis alergi, atopi, dan kistik fibrosis. Adanya asma dapat dipicu oleh kehilangan cairan pada jalan napas, kehilangan panas, atau kombinasi keduanya. Beberapa faktor yang mempengaruhi bronkospasme yang diinduksi latihan fisik yaitu:
  • Pajanan terhadap udara dingin atau udara kering
  • Polutan lingkungan, seperti sulfur, ozon
  • Derajat hiperreaktivitas bronkus
  • Durasi dan intensitas latihan
  • Eksposur alergen
  • Infeksi respirasi
  • Genetik
Kelainan genetik yang dapat menyebabkan asma yaitu adanya mutasi ganda dan melibatkan gen polimorfisme yang mengkode hidrolase platelet-activating factor. Faktor genetik juga berpengaruh pada produksi limfosit T yang tidak seimbang, seperti produksi Th2 yang berlebih. Hal ini mengakibatkan produksi IgE berlebih sehingga pasien mudah tersensitisasi terhadap faktor lingkungan.3
Terdapat 10 gen yang menunjukkan kaitan dengan kemunculan asma. Gen ADAM33 yang terletak pada kromoson 20 dapat menyebabkan hiperresponsif bronkial dan meningkatkan risiko munculnya asma. Gen PHF11, yang terletak pada kromoson 13, merupakan gen penyebab asma, namun mekanisme pastinya masih belum jelas. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa gen PHF11 ini berperan dalam mengatur sel yang memproduksi IgE.4
  • GERD, akibat adanya refleks vagal atau refleks lain, dan dapat meningkatkan resistensi dan reaktivitas jalan napas.
  • Sinusitis/rinitis kronik, merupakan faktor eksaserbasi asma yang penting, karena dapat memperburuk gejala pada jalan napas.
  • Hipersensitivitas terhadap aspirin/NSAID; dosis tunggal pemakaian aspirin dapat menyebabkan eksaserbasi asma, yang dapat disertai dengan iritasi konjungtiva dan flushing pada kepala dan leher.
  • Penggunaan beta-adrenergik receptor blocker
  • Obesitas
  • Polutan lingkungan
  • Pekerjaan
  • Iritan (parfum, cat)
  • Faktor emosional
  • Faktor perinatal, seperti prematurias, usia maternal, kebiasaan merokok ibu saat hamil
Patofisiologinya melibatkan inflamasi jalan napas, obstruksi aliran napas, dan hiperresponsif bronkus. Adanya edema pada jalan napas dan sekresi mukus dapat mempengaruhi derajat asma. Selain itu, terdapat sel mononuklear, infiltrasi eosinofil, hipersekresi mukus, deskuamasi epitel, dan hiperplasia otot poloS