Laman

Sabtu, 28 Januari 2012

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT



KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT






BY
MAHYUDIN, S.Kep,Ns.,M.Kes


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2011


Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

A.   Pengertian
                  Cairan adalah larutan/air(pelarut/solvent) dan solute (elektrolit dan non elektrolit) sedangkan Elektrolit adalah senyawa kimia yang terlarut dalam suatu larutan yang dibentuk oleh ion-ion.
B.   Fungsi cairan Tubuh
-         Pembentuk struktur tubuh
-         Sarana transportasi (Nutrisi,hormon,dan protein)
-         Sebagai sarana metabolisme sel
-         Membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
-         Mengatur suhu tubuh
-         Memelihara suhu tubuh dengan kulit
C.   Distribusi cairan Tubuh
    Jumlah cairan tubuh tergantung umur dan jenis kelamin. Pada bayi lebih besar dari pada orang dewasa. Orang gemuk lebih kurang dari orang kurus dan perempuan lebih kurang dari pada laki-laki.
1.     Total Body Water (TBW)
Pada orang dewasa 60 % dari berat badan dalam kg.
2.     Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a.     Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b.     Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
·        Interstitial 15 %
·        Intra vaskuler 5%
c.      Cairan Transeluler
Cairan yang terdapat dalam rongga badan 1-3 % dari berat badan.
D.   Pengaturan Normal Keseimbangan cairan dan Elektrolit
1.     Ketentuan Volume cairan
Kebutuhan cairan tubuh yang normal intake dan output
2.     Intake cairan normal
Orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% dari intake cairan /harinya (2500 cc) dari 10% intake cairan di hasilkan dari metabolisme
3.     Out Put cairan normal
·        Balance cairan dipertahankan karena: paru-paru, kulit, saluran cerna, ginjal menekresikan sejumlah cairan sama dengan intake cairan total.
·        IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
            -Anak    : 30 cc/kgBB/24 jam
·        SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine    : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases  : 100-200 cc/kgBB/24 jam
·     Output urine setiap hari hampir sama dengan intake balance cairan individu dapat diperkirakan dengan membandingkan intake cairan oral dan output urine.
E.    Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Ø Difusi
Adalah Peristiwa dimana gas atau Zat dalam larutan tercampur karena gerakan-gerakan molekulnya, cenderung mengisi ruang yang ada dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
Ø Osmosis
Adalah perpindahan suatu larutan melewati membran semipermeabel ke larutan yang lain yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah.
Ø Transpor Aktif
Adalah


F.    Pengaturan Cairan Tubuh secara Endokrin
ü Anti Diuretik Hormon Diproduksi di hypothalamus yang dikeluarkan oleh kelenjar pitutary posterior, bekerja terhadap tubulus renalis untuk menahan air dan menurunkan urine out put,
ü Aldosteron
Disekresi oleh adrenal kortex bkerja terhadap tubulus renalis untuk reabsorpsi.
ü Parathormon
Dihasilkan oleh kelenjar paratyroid, melancarkan absorpsi Calsium dari tulang.
G.   Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
*    Umur
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.


USIA


3 hr
1 thn
2 thn
4 thn
10 thn
18 thn
Dewasa
KEBUTUHAN
ML
250-300
1150-1300
1350-1500
1600-1800
2000-2500
2200-2700
2400-2600
CAIRAN
ML/KGBB
80-100
120-135
115-125
100-110
70-85
40-50
20-30

*    Temperatur Lingkungan
*    Stress
*    Penyakit
*    Lemak dalam tubuh
*    Nutrisi
H.   Pengeluaran cairan
Melalui : Urine, feases, keringat dan uap air oleh sistem pencernaan, perkemihan, pernapasan.
I.       Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Ø Overhydrasi
Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti infeksi dan kongesti paru.
Ø Dehidrasi
Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan : muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
*    Dehidrasi Isotonis
Adalah dehidrasi dimana adanya kekurangan pada cairan extraseluler.
*    Dehidrasi Hipertonik
Adalah kekurangan banyak cairan yang melebihi kekurangan elektrolit dimana Air keluar dari sel ke ECF.
*    Dehidrasi Hypotonik
Adalah kebanyakan air dalam tubuh, tanpa peningkatan elektrolit sehingga air masuk ke dalam sel menyebabkan sel bengkak.
Ø Gangguan keseimbangan asam dan basa
J.      Rumus menentukan jumlah cairan dalam 24 jam adalah :
Misalnya : instruksi dokter memberikan 24 tetes/menit
                  Maka Rumusnya:
                   Jumlah tetes x 24 jam (dalam menit)
                                       15 tetes
                     24 tetes x 24 jam x 60 menit
                                      15 tetes
                             24 tetes x 1440
                                      15 tts
                             : 2304 CC
K.   Rumus menentukan Jumlah jam dalam 1 botol
Misalnya : Instruksi dokter memberikan 28 tetes/menit, faktor tetes 20 tts/m
                  Maka Rumusnya :
                   Jumlah cairan dalam 1 botol x faktor tetes
                            Jumlah tetes instruksi dokter             60 menit
                                          500 x 20   
                                              28          60 menit
                                            10000
                                               28       60 menit

L.    Gangguan keseimbangan Elektrolit
Ø Hyponatremia/Hypernatremia  natrium
Ø Hypokalemia/Hyperkalemia   kalium
Ø Hypokalsemia/Hyperkalsemia  kalsium
Ø Hypomagnesemia/Hypermagnesemia  magnesium
Dibuat pengertian dan gejala gejalanya

HORMON DALAM TUBUH MANUSIA


MACAM MACAM HORMON DALAM TUBUH MANUSIA


Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam hormon yang memiliki fungsi masing-masing. Semua hormon harus dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh
1.Melatonin
Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengontrol tidur. Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi kelebihan maupun kekurangan hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh.
Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing.
Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung (aritmia).

2. Serotonin
Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.
Kelebihan hormon serotonin bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, diare, sakit kepala, menggigil, mual, muntah, kejang, demam tinggi, detak jantung tak teratur, gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.
Kekurangan hormon serotonin dapat menyebabkan kecemasan, tertekan, fobia, pesimistis, gelisah, tidak percaya diri, mudah marah, gangguan tidur, PMS, sakit kepala dan sakit punggung.

3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.
Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan diare, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, menggigil, gugup, kejang perut, demam, sakit dada, atau kesulitan tidur.
Sedangkan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan lelah, lesu, sembelit, nyeri sendi dan otot, ramput atau kuku tipis dan rapuh, kurang dorongan seksual, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung lambat, gangguan konsentrasi dan memori. Bahkan beberapa dapat menyebabkan depresi dan gangguan jiwa lainnya.
            4. Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.
Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan, penurunan berat badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi kulit, depresi, nyeri otot dan sakit pinggang akut.

5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior.
Kelebihan dopamin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit, sakit di kaki dan lengan.
Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan, motivasi rendah, kesulitan memberikan perhatian dan berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido dan impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur.

6. Gastrin
Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk sekresi asam lambung oleh sel parietal.
Kelebihan gastrin dapat menyebabkan penyakit
gastrinoma yaitu tumor jinak.


7. Hormon pertumbuhan (HGH)
Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 mirip insulin dari hati.
Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan tumor hipofisis yang jinak dan tumbuh secara perlahan. Juga dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan, tekanan saraf optik, kelebihan tulang rahang, jari tangan dan kaki, kelemahan otot, resistensi insulin. Bahkan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan berkurangnya fungsi seksual.
Kekurangan hormon ini pada anak-anak dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan tubuh pendek dan tertundanya kematangan seksual. Sedangkan pada orang dewasa kekurangan hormon pertumbuhan jarang terjadi, tapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan obesitas, penurunan massa otot dan pengurangan energi dan kualitas hidup.

8. Insulin
Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan glikolisis di hati dan otot dari darah.
Kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah, detak jantung tidak teratur, berkeringat, gemetaran, mual, kelaparan berat dan kecemasan. Kadang-kadang juga menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).
kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang dapat mengakibatkan penyakit diabetes mellitus.